[ad_1]
PERSIJA harus rela menerima sanksi yang dijatuhkan kepada klub ibu kota tersebut. Sanksi tersebut diberikan akibat bentrok yang terjadi saat Persija bertemu dengan Sriwijaya FC dalam lanjutan Torabika Soccer Championship (TSC) 2016 pada Jumat, 24 Juni 2016 malam WIB di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK). Kerusuhan tersebut melibatkan pendukung Persija, The Jakmania, dan Aparat kepolisian.
Akibat dari bentrokan tersebut, sejumlah orang terkena luka-luka dan beberapa fasilitas di SUGBK mengalami kesurusakan parah. Menanggapi hal tersebut, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengeluarkan 10 rekomendasi.
Salah satu dari keputusan tersebut adalah pelarangan suporter Persija untuk hadir langsung selama berlangsungnya TSC. Selain itu, pihak Persija dan PT GTS (operator TSC) harus menanggung biaya korban akibat bentrok tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Ketua Umum Persija Jakarta, Ferry Paulus, mengaku telah menyepakati keputusan tersebut. Termasuk larangan penggunaan atribut The Jakmania dalam enam pertandingan.
Ia berharap kerusuhan tersebut tidak terjadi lagi di laga selanjutnya. Ferry juga meminta kepada semua klub sepakbola nasional untuk mengevaluasi menyeluruh guna menghindari kejadian serupa terjadi kembali.
[ad_2]
