[ad_1]
LOS ANGELES – Berita Hollywood sepekan kemarin cukup beragam. Mulai dari Selena Gomez dan Justin Bieber balikan, hingga review film Batman v Superman.
Kisah asmara Justin Bieber dan Selena Gomez dikabarkan kembali berlanjut. Kabar ini muncul setelah Selena tertangkap kamera saat hadir diantara fans dalam konser Justin Bieber Purpose di Los Angeles, Staples Center pada 23 Maret 2016.
Dilansir AceShowbiz, para penonton yang hadir dalam konser dan netizen mengungkapkan beberapa foto bukti kehadiran pelantun Hand To My Self. Beberapa diantara kerumunan penonton mengaku kalau pasangan “JELENA” tersebut memasuki mobil yang sama usai konser dan terlihat bahagia. “Justin dan Selena terlihat sangat nyaman, mereka berpegangan tangan,” ujar seorang fans.
Beralih ke industri musik, kabar kurang menyenangkan datang dari Kuba saat band legendaris Rolling Stones mengumumkan penundaan konser bersejarahnya. Mereka akan konser setelah kunjungan Kepresidenan Barrack Obama berakhir. Seperti diketahui, Rolling Stones dijadwalkan manggung di Ciudad Deportiva di Havana pada hari Kamis (25/3/2016), hanya berselang tiga hari setelah Presiden Obama mengunjungi ibu kota Kuba.
Diberitakan Contactmusic, pihak penyelenggara mengumumkan bahwa mereka telah memutuskan untuk memundurkan jadwal konser lima hari setelah kunjungan Presiden Obama.
Dia (Obama) adalah penampilan pembuka kami,” ujar manajer produksi Rolling Stones, Dale Skjerseth.
Dari industri layar lebar, film Batman v Superman: Dawn of Justice mendapatkan review buruk dari para kritikus. Di Rotten Tomatoes, film ini hanya memperoleh angka 30% ketika tulisan ini dibuat.
Sementara, outlet media kondang seperti The New York Times, Entertainment Weekly dan The Hollywood Reporter mencerca habis film tersebut.Kondisi ini tentu membuat para pendukung film ini seperti Henry Cavill (Superman), Ben Affleck (Batman), Amy Adams (Louis Lane), Gal Gadot (Wonder Woman) dan sutradara Zack Snyder angkat bicara.
Kepada Yahoo! Movies, Henry menuturkan, baginya, reaksi penonton terhadap film itu lebih penting daripada respons kritikus.
“Yang menarik adalah kita mendapatkan kritikus yang punya opini pribadi mereka. Dan, opini personal itu selalu datang dari satu tempat. Dan, ada ide yang terbentuk sebelumnya dimana kalian harus melewati kritik sebelum mulai menulis artikel atau review kalian dan itu mempengaruhi segalanya,” papar dia.
[ad_2]
