News

Hoegeng Lebih Muda dari Tito Ketika Jadi Kapolri

[ad_1]

liputan7upcash.com, JAKARTA – Menjadi Kepala Polri bukan seperti giliran dalam arisan.

Karenanya tak ada kewajiban giliran angkatan menjadi patokan memilih calon Kapolri.

Lihat saja, Pakar hukum dari Universitas Parahyangan, Agustinus Pohan mengingatkan Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Imam Santoso menjadi Kapolri pun pada usia dan angkatan muda.

Hoegeng Iman Santoso lahir pada 14 Oktober 1921 di Pekalongan, Jawa Tengah.

Hoegeng dilantik menjadi Panglima Angkatan Kepolisian Republik Indonesia pada 15 Mei 1968 menggantikan Jenderal Polisi M. Ng. Soetjipto Joedodihardjo.

“Saya kira menjadi kapolri bukan giliran seperti arisan. Seingat saya pak Hoegeng lebih muda dari pak Tito ketika menjadi kapolri,” ujar Pohan kepada Tribun, Kamis (16/6/2016).

Jadi menurutnya, tak ada masalah yang junior menjadi pemimpin di Polri, jika memiliki kapasitas dan segudang pengalaman serta prestasi.

[ad_2]

To Top