News

Habiskan Anggaran Rp44 Miliar, Kantor Dinkes Papua seperti Hotel

[ad_1]

JAYAPURA – Kantor megah Dinas Kesehatan Provinsi Papua menghabiskan dana sebesar Rp44 milyar.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua dr. Aloysius Giyai, di sela-sela peresmian Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua mengatakan, dana pembangunannya tersebut terdiri dari dua tahap, tahap pertama sebesar Rp16 milyar, dan tahap kedua sebesar Rp28 milyar dan pekerjaan selesai pada 18 Desember 2015.

“Saya katakan pembangunan gedung ini paling cepat, hanya sembilan bulan kerja sudah selesai,” ujarnya, Sabtu (9/4/2016).

Dengan besarnya anggaran tersebut, fasilitas yang dimiliki Gedung Dinas Kesehatan Provinsi Papua memiliki kriteria lain dengan kantor SKPD lainnya.

“Di sini seperti Gubenur Papua (Lucas Enembe) katakan, satu-satunya gedung SKPD yang memiliki lift, dan semihotel karena ada instalasi alunan musik di setiap ruang kerja, instalasai SIM Network, instalasi wifi, instalasi CCTV, lift, screen monitor, pendingin ruangan (AC), serta shower untuk air panas dan dingin di setiap kamar mandi dan dengan gedung ini semua bidang-bidang pelayanan kesehatan menjadi satu atap, yang dulunya pisah-pisah,” ujarnya.

Selain itu, ungkap Aloysius, nantinya gedung yang lama tepatnya dibelakang gedung baru saat ini, akan direnovasi, selanjutnya akan dijadikan kantor-kantor bagi kelompok profesi.

“Nantinya, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Ikatan Apoteker Indonesia (IAI) dan lainnya akan berkantor di sini,” ujarnya.

Menurutnya, Gedung Dinas Kesehatan sebagai kantor vital yang mengurusi kesehatan di Papua sudah sepatutnya dirombak, dan semua untuk efisiensi.

“Ada aula sehingga kalau rapat kerja kesehatan daerah tidak perlu lagi kita sewa hotel, semua kegiatan disitu,” ujarnya.

Aloysius mengaku, pengerjaan kantor baru itu oleh PT Jombang Sakti dan sangat luar biasa, bisa cepat menuntaskan pekerjaan.

“Kita akui PT.Jombang Sakti yang mengerjakan bangunan Gedung baru Dinas Kesehatan Papua ini luar biasa,mereka bisa selesaikan sebelum masa kontrak habis yaitu 25 Desember lalu,” katanya.

[ad_2]

To Top