News

Habib Rizieq, Fahri Hamzah, Fadli Zon dan Buni Yani Diancam Dibunuh

Warganet (netizen) pemilik akun @NathanSuwanto membuat heboh dunia maya lantaran mengeluarkan ancaman ingin membunuh beberapa tokoh seperti Imam Besar FPIHabib Rizieq Shihab, anggota DPD Fahira Idris, Wakil Ketua DPR Fadli Zon dan Fahri Hamzah, serta Buni Yani.

If you know of a way to crowdfund assassins to kill Fahira Idris, Fadli Zon, Fahri Hamzah, Rizieq Shihab, Buni Yani and Frinds, Lemme know,” begitulah cuitan Nathan, Sabtu (29/4/2017), sekitar Pukul 12.36 WIB.

Ancaman dari Nathan ini juga diunggah di akun milik Buni Yani. Tersangka dalam kasus dugaan melontarkan ujaran kebencian dengan mengunggah dan mentranskip potongan video pidato Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyinggung Surat Al-Maidah ayat 51 di Pulau Pramuka, Kepulauan Seribu, September 2016 lalu ini, meminta agar melaporkan Nathan ke pihak yang berwajib.

“Ada yang mengancam membunuh saya, uni @fahiraidris, dan Pak @fadlizon. Lebih kasar dari Steven. Ini orangnya –> @NathanSuwanto. Laporkan,” ujar Buni Yani, Sabtu (29/4/2017).

Setelah heboh cuitannya dan mendapat reaksi keras dari berbagai pihak, @NathanSuwanto kemudian meminta maaf, Sabtu (29/4/2017), Pukul 18.10 WIB.

‘Dengan ini saya secara pribadi, Nathan P Suwanto, ingin memohon maaf atas kata-kata saya yang tidak pantas dan bernada mengancam. Sunggung tidak ada keinginan dari saya untuk mencelakai Bapak. Jika diinginkan, saya ingin menelepon Bapak untuk meminta maaf secara langsung. Terima kasih jika Bapak berkenan untuk meluangkan sedikit waktu untuk saya. Sekali lagi saya mohon maaf yang sebesar-besarnya,” ujar Nathan.

Permintaan maaf Nathan kemudian ditanggapi oleh Buni Yani. Menurutnya, apa yang dilakukan netizen tersebut, menunjukkan kebencian yang masif.

“Nathan P Suwanto meminta maaf setelah mengancam mau membunuh saya dan beberapa orang. Mengapa kebencian begitu masif terjadi skrg ini,” ujar Buni.

Kini akun @NathanSuwanto tak bisa diakses. Tapi cuitan bernada ancaman dan permintaan maafnya telah beredar luas di dunia maya.

To Top