Guru Honorer Bekasi Protes Digaji 1 Juta Selama 3 Bulan

Jakarta, Liputan7up.com – Beberapa ribu guru honor sudah sempat berunjuk perasaan di kantor pemerintah Kabupaten Bekasi. Mereka menuntut kenaikan honor, karena besaran honor yang saat ini di terima dipandang jauh dari sejahtera.

“Kami inginkan honor mendekati gaji minimum,” kata Koordinator guru honor yang tergabung di dalam Komunitas Guru Honor Indonesia, Kabupaten Bekasi, Suryanto pada merdeka.com, Kamis (27/9).

Nilai gaji minimum di Kabupaten Bekasi saat ini sampai Rp 3,9 juta perbulan. Sedangkan honor buat guru non pegawai negeri yang mengajar di tingkat sekolah basic dan menengah pertama di lokasi tersebut terbesar Rp 1,1 juta per tiga bulan.

“Saat ini ini juga honor belumlah dibayar,” tutur dia.

Dibanding di Kota Bekasi, katanya, kesejahteraan guru honor jauh berlainan. Menurutnya, di Kota Bekasi guru honor digaji sampai Rp 3,8 juta dan tidak sempat terlambat penerimaan upah yaitu tiap-tiap tanggal 9.

“Tak perlu sama juga dengan Kota Bekasi permasalahan kesejahteraannya, minimal mendekati lah,” tutur Suryanto yang mengajar di sekolah di Kecamatan Sukawangi ini.

Bila tuntutan itu tidak selekasnya disikapi, menurut Suryanto bukan tidak mungkin guru honor yang sejumlah sampai 1.200-an akan berhenti mengajar. Pemerintah daerah disuruh menyikapi masalah ini dengan serius.

“Cost hidup di Bekasi cukuplah tinggi, jika memercayakan honor saat ini tidak dapat memenuhi keperluan hidup keseharian,” tutur dia.

Bupati Bekasi Neneng Hasanah Yasin mengatakan, pihaknya mempertimbangkan meningkatkan honor yang merupakan tuntutan dari beberapa guru honor. Akan tetapi, besaran kenaikan tentu saja lihat potensi keuangan daerah.

“Akan tetapi tidak langsung bisa akan memutus waktu tentunya, karena mesti melalui analisis terlebih dulu,” kata Neneng.

Exit mobile version