Jakarta, Liputan7up.com – Gunung Merapi terpantau keluarkan guguran lava pijar mengarah hulu kali Gendol pada Minggu (16/12). Guguran dan luncuran lava pijar Gunung Merapi terpantau sejauh 300 mtr. dan berlangsung sekitar pukul 19.08 WIB.
Perihal ini berdasar pada pengataman Balai Penyidikan dan Peningkatan Tehnologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) Yogyakarta. Akan tetapi, warga di seputaran Gunung Merapi disuruh masih tenang dan ikuti petunjuk dari BPPTKG.
“Untuk jarak luncur guguran lava pijar pada pukul 19.08 WIB barusan, yaitu sejauh 300 mtr.. Dimohon pada masyarakat seputaran Merapi untuk masih tenang,” catat account Twitter BPPTKG, Minggu (16/12).
Awal mulanya diberitakan, Berdasar pada data penilaian kegiatan Gunung Merapi periode 16-22 November 2018, volume kubah lava per 21 November 2018 sebesar 308.000 mtr. kubik dengan laju perkembangan rata-rata 2.600 mtr. kubik /hari. Perkembangan dikit tambah tinggi dari minggu awal mulanya.
BPPTKG Yogyakarta ikut memonitor kegiatan kegempaan Gunung Merapi dan mencatat 28 kali gempa embusan (DG), 2x gempa vulkanik dangkal (VTB), 2x gempa babak banyak (MP), 261 kali gempa guguran (RF), 21 kali gempa low frekwensi (LF) dan 4x gempa rektonik (TT).
Berdasar pada data kegiatan vulkanik Merapi tersebut, BPPTKG masih menjaga status Gunung Merapi pada level II atau siaga.
Pekerjaan pendakian Gunung Merapi untuk sesaat tidak direferensikan oleh BPPTKG, terkecuali untuk kebutuhan penyidikan dan riset terkait dengan usaha mitigasi musibah.
Penduduk diimbau masih beraktitivitas seperti biasa, dan diijinkan melihat kegiatan guguran lava dalam jarak aman, tiga km. dari puncak.