Jakarta, Liputan7up.com – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menuturkan akan lekas merekolasi Lapangan Tembak Senayan sebab tempatnya dirasa beresiko atau tidak aman. Keputusan ini sekaligus juga menanggapi
insiden peluru nyasar ke Gedung DPR yang asal pelurunya diduga dari Lapangan Tembak Senayan.
Hal itu diungkapkan Anies setelah melakukan perbincangan dengan Direktur Utama Pusat Pengelola
Kompleks Gelanggang olahraga Bung Karno (PPK GBK), Winarto.
“(Putusan relokasi Lapangan Tembak Senayan) hampir final,” kata Anies di Balai Kota Jakarta,
Kamis (18/10).
Dalam proses relokasi, Pemprov DKI akan memfasilitasi gagasan tata ruangnya sehingga
memperoleh tempat yang aman.
Anies menjelaskan sekarang ini Pemprov DKI belum akan memutuskan tempat baru untuk Lapangan
Tembak. Akan tetapi pada tempat baru nanti, Anies menuturkan Lapangan Tembak akan dibangun
untuk outdoor atau setengah tertutup.
“Sehingga tidak lagi ada potensi peluru nyasar, walaupun melakukan outdoor, pasti tempatnya
harus begitu luas, safe,” katanya.
Anies menjelaskan setelah relokasi, area Lapangan Tembak di Senayan akan dialih-fungsi jadi
ruang terbuka hijau (RTH).
“Kita ingin lebih banyak hutan kota. Dan itu sudah terjadi, kan? Dahulu ada driving range
disana, kita ingin lebih banyak hutan kota disana supaya jadi paru-paru kota,” tuturnya.