[ad_1]
BANDUNG – Duel Persib Bandung vs Arema Cronus di partai final Piala Bhayangkara diprediksi akan berjalan panas. Itu karena kedua tim sama-sama menginginkan gelar juara.
Kondisi itu juga akan bertambah panas dengan kehadiran suporter kedua kubu yang bakal membakar semangat pemain di lapangan.
Hal itu berbeda saat Persib melakoni partai final Piala Presiden 2015. Sebab saat itu jumlah Bobotoh jauh lebih banyak daripada suporter Sriwijaya FC yang tampil di partai puncak.
“Atmosfernya pasti beda, tensinya pasti lebih panas daripada final Piala Presiden,” ujar bek kiri Persib Tony Sucipto, Jumat (1/4/2016).
Khusus soal keberadaan suporter di stadion, ia berharap laga final nanti hanya akan disaksikan suporter Persib dan Arema. Selain itu, diharapkan tidak ada oknum suporter yang jadi provokator yang akan memicu keributan antara Bobotoh dan suporter Arema.
“Saya sih mengharapkan tim yang tidak ada urusannya di final, ya sudahlah lihat di televisi mana yang terbaik di Piala Bhayangkara,” ungkapnya.
Pemain bernomor punggung 6 itu pun berharap tidak ada insiden negatif di sela laga final nanti, baik sebelum atau sesudah pertandingan. “Yang bahaya itu kalau ada ‘provokator’ yang bikin ulah,” cetus Tony.
Sementara dalam final nanti, ia yakin semua pemain akan menampilkan performa apik. Optimisme pun melambung. Apalagi Persib sedang dalam tren penampilan menanjak dalam beberapa laga terakhir.
Soal statistik Persib yang selalu kalah dalam tiga pertemuan terakhir dengan Arema, ia tidak mau memikirkannya. Sebab itu hanya persoalan statistik. Pertarungan sesungguhnya justru adalah di lapangan. Persib pun sudah siap menghadapi ‘Singo Edan’ setelah melakukan berbagai persiapan.
“Kita tidak melihat (statistik) itu. Yang pasti ini adalah final. Kita tidak mau melihat ke belakang. Insya Allah Persib akan juara,” tegas Tony.
Hal senada dikemukakan asisten pelatih Herrie Setiawan. Ia bahkan tidak melihat Arema sebagai lawan ideal atau tidak di final.
“Ideal itu hanya statistik. Terserah dibilang ideal atau tidak. Yang jelas kita mempersiapkan tim kita semaksimal mungkin,” ucap Herrie.
Agar bisa meladeni permainan Arema, tim pelatih menurutnya sudah mempelajari berbagai kelebihan dan kekurangan Arema. Sementara di internal, tim pelatih sudah melakukan evaluasi dan perbaikan agar penampilan Persib bisa maksimal.
“Kita sudah tahu kekuatan Arema yang jadi lawan kita. Kita akan bekerja keras dan maksimal. Insya Allah hasilnya juara,” pungkas Herrie.
[ad_2]
