News

Enam Trayek Baru Transjakarta Beroperasi, Ini Komentar Ahok

[ad_1]

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengatakan, enam trayek baru moda transportasi Transjakarta yang mulai beroperasi di kota penyangga, mulai hari ini, Senin (25/4/2016), merupakan hasil dari evaluasi Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD) dan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

(Baca juga: Enam Trayek Baru Bus Transjakarta Beroperasi Hari Ini)

“‎Dulu PPD memungut berdasarkan penumpang. Akhirnya di tengah jalan orang mau cegat dan mau turun dia layanin. Termasuk orang enggak pengen bayar di halte Transjakarta. Saya panggil PPD, dia juga rugi karena penumpang begitu, kami tahan enggak boleh naik turunin penumpang, dia juga rugi. Saya bicara sama Menhub, kami bicara dengan PPD dan  bilang gini aja deh, tetap rute kamu jalan, kamu enggak usah pikirin penumpang dan supaya orang turun naiknya sama Rp3.500 saja,” kata Ahok di Lapangan Parkir IRT Monas, Jakarta, Senin (25/4/2016).

Mantan Bupati Belitung Timur ini menjelaskan, penambahan trayek tersebut dilakukan guna menekan beban hidup warga kota penyangga. Karena, hibah bus dari Kemenhub tersebut dapat ‎menjangkau transportasi warga yang akan bekerja di Ibu Kota.

“Teorinya gampang, untuk menekan orang yang hidup di bawah garis kemiskinan caranya turunkan garis kebutuhan hidup layaknya. Kan banyak nih yang mesti diturunin salah satu cara menurunkannya itu dengan transportasi yang terjangkau, murah, dari sekitar. Jadi Depok, Tangerang, Bekasi, Bogor pun kami lagi hitung-hitungan ini,” terangnya.

Ahok berharap, layanan PT Transjakarta yang telah merambah kota penyangga tersebut dapat memberikan keuntungan bagi warga yang akan bekerja di Jakarta. Ia menambahkan, Pemprov DKI juga tengah berencana untuk membangun tempat parkir guna memenuhi kebutuhan warga di sana.

“Kehidupan ekonomi akan membaik karena pegawai yang tinggal di sana dan kerja ke Jakarta, ini punya daya beli kan. Dia pasti beli motor kok, tapi mesti parkir. Makanya kami mesti bangun park and ride agar juga menjadi pemasukan buat daerah. Bahkan kami pun mengajukan uang untuk membangun parkiran, kami akan bantu. jadi akan terjadi kantong parkiran dan bagus untuk PKL-PKL. Sore orang pulang, bisa jualan makanan. Jadi ini sistem ekonominya akan jalan, rencana kami seperti itu,” urai Ahok.

Lebih lanjut Ahok menerangkan, adanya layanan ini tidak akan menggantikan fungsi dari Angkutan Perbatasan Terintegrasi Busway (APTB). Sebab, layanan APTB serupa dengan PT Transjabodetabek.

“Transjabodetabek kan kayak APTB fungsinya bayarnya juga sama. Cuma ini punya pemerintah yang satu swasta. Jadi kalau APTB bandel enggak mau ikut kami ya silakan, mungkin naik bus kamu bisa mijit, ada minuman dingin boleh saja, tapi kan mahal,” pungkas Ahok.

[ad_2]

To Top