[ad_1]
liputan7upcash.com, Jakarta – Penjualan sepeda motor tahun lalu mengalami penurunan. Menurut data Asosiasi Industri Sepeda motor Indonesia (AISI), 6,48 juta unit sepeda motor terjual pada 2015, turun dari tahun 2014 yang mencapai angka 7,8 juta unit motor.
Meski tahun ini diprediksi tak lebih baik dibanding tahun lalu, hal ini tidak menyurutkan langkah pabrikan untuk memperkenalkan motor anyar. Dalam kurun waktu hampir dua bulan saja, telah ada beberapa pabrikan besar yang memperkenalkan model barunya.
Honda misalnya, baru saja merilis motor sport CBR150R. Sementara Suzuki baru meluncurkan Satria F150 berteknologi injeksi. Bahkan, pabrikan sekelas Yamaha telah memperkenalkan tiga modelnya, Xabre, Aerox, dan New Fino 125 BlueCore.
Tentu, keputusan untuk memperkenalkan produk baru adalah demi mengejar penjualan. Semakin banyak lineup yang tersedia, semakin mungkin produk-produk mereka dipilih konsumen dibanding milik kompetitor.
Selain benar-benar baru, biasanya produk yang dimaksud juga merupakan penyegaran dari model yang telah ada. Hal ini juga terjadi di kendaraan roda empat, dimana tampilan kendaraan diubah sedemikian rupa sehingga tampak lebih menarik.
Lantas, apa motor-motor lainnya yang diprediksi akan hadir di Indonesia? Adakah salah satunya yang Anda nanti-nantikan? Diolah dari berbagai sumber, berikut ulasannya:
Yamaha MT-10
Yamaha MT-10 pertama kali diperkenalkan di EICMA (Esposizione Internazionale Ciclo Motociclo e Accessori) 2015 di Milan, Italia. Model ini didesain sebagai versi telanjang dari YZF-R1. Spesifikasi teknisnya pun sama, yakni empat silinder 998 cc. Bedanya, mesin MT-10 memiliki torsi melimpah pada putaran rendah dan menengah.
MT-10 saling berbagi kompenen dengan R1, mulai dari suspensi depan upside down, mesin, transmisi hingga rem. Perbedaan mencolok keduanya ada di sisi mesin. Yamaha merancang ulang mesin MT-10 agar lebih bersahabat.
Mesin motor ini nantinya hanya sanggup menyemburkan tenaga sebesar 160 Tk pada 11.500 rpm. Tenaga ini dinilai jauh lebih dari cukup untuk berkendara di lintasan balap dan ideal ketika melintasi jalan bebas hambatan serta menyalip.
Pabrikan berlogo garpu tala ini tetap mempertahankan torsi sebesar 111 Nm namun menggeser titik puncak ke putaran mesin lebih rendah yaitu 9 ribu rpm. Adapun pada R1 torsi puncak akan dihasilkan pada 11 ribu rpm.
Asisten General Manager PT Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Mohammad Masykur, mengatakan bahwa mungkin saja MT-10 hadir ke Indonesia. “MT-10 di Eropa saja kan baru launching. Barangnya mungkin tahun depan ke sini. Paling cepat akhir 2016,” ujarnya, November lalu.
Honda CBR250RR
Sepeda motor lainnya yang disinyalir akan diluncurkan di Indonesia adalah Honda CBR250RR. Sepeda motor sport ini sukses mencuri perhatian saat debut di ajang otomotif Tokyo Motor Show, akhir Oktober tahun lalu.
Indikasi motor ini akan diboyong ke Indonesia terendus melalui pernyataan Presiden Direktur PT Astra Honda Motor, Toshiyuki Inuma, di sela peluncuran CBR150R. Menurutnya, saat itu keluarga CBR tersebut masih dalam proses pengembangan.
“Kami berharap dapat meluncurkan CBR250RR dengan konsep speed and shape di pasar 250cc. Untuk hal tersebut di R&D (Research and Development) sedang melakukan pengembangan,” ujarnya, di Sirkuit Sentul.
Kabar mengenai supersport dua silinder ini telah mencuat sejak awal 2015. Saat itu, AHM melalui Margono Tanuwijaya selaku Direktur Pemasaran sempat menepis kabar dijadikannnya konsep CBR250RR sebagai model produksi oleh prinsipal.
CBR250RR dibangun dengan material bodi berbahan serat karbon yang membuat bobotnya ringan. Untuk dapur pacu, pabrikan berlogo sayap mengepak membekali CBR250RR dengan mesin 250 cc dua silinder. Mesin ini diperkirakan menghasilkan daya sekira 44-49 Tk pada 14 ribu rpm.
Akula 310
Tidak seperti pabrikan lain, sepeda motor yang akan diluncurkan ini adalah merupakan produk hasil kerja sama antara BMW dan TVS. Sebelumnya, sepeda motor ini disinyalir adalah BMW G310, tetapi kemudian petinggi TVS menampiknya.
“TVS akan menjual produk dan engine yang sama dengan BMW punya. Kami akan punya model sendiri yang bukan BMW G310,” ungkap Rizal Tandju, Head of Market TVS Indonesia di Sirkuit Sentul, akhir Januari lalu.
Di ajang Delhi Auto Show 2016, TVS dan BMW akhirnya membuka selubung motor hasil kerja sama ini. Dikatakan, Sepeda motor yang dinamai Akula 310 ini berwujud sport full fairing. Nama Akula sendiri diambil dari bahasa Rusia yang berarti Hiu.
Melansir Visordown, Akula dibangun oleh TVS di divisi balapnya dengan kode platform U69. Platform serupa telah digunakan BMW ketika membangun G310R. Akula dibangun dengan material ringan termasuk serat karbon. Kesamaan dengan naked bike Jerman itu terdapat pada suspensi, rem, serta saluran pembuangan berikut dapur pacu.
Rizal menambahkan, sepeda motor ini bakal diperkenalkan di Semester II 2016. Belum ada informasi soal harga.
Suzuki GSX150
Persaingan sepeda motor di kelas sport 150 cc memang riuh. Sejauh ini, hanya ada dua pabrikan besar yang bersaing, yakni Honda dan Yamaha. Honda memiliki CB150R StreetFire, CBR150R, Verza, dan MegaPro. Sementara Yamaha mengandalkan V-Ixion, YZF-R15, dan Byson.
Tak mau ketinggalan, Suzuki yang dahulu menjadi pionir di kelas 150 cc lewat produk FXR 150, tetapi sekarang tak punya jagoan mulai merapat dalam kompetisi. Sumber anonim yang akurasinya dapat dipercaya mengatakan bahwa pabrikan asal Jepang ini telah menyiapkan model sport 150 cc yang akan hadir di tahun ini.
“Suzuki itu punya tiga kategori produk, yaitu global, series, dan tipe. Produk tipe itu maksudnya yang diproduksi khusus untuk Indonesia, seperti Nex. Ada juga produk global dan series yang ditempel, jadi diproduksi buat di Indonesia dan setelah itu dipasarkan ke negara lain,” jelas sumber tersebut.
Nah, untuk produk baru ini, sumber anonim tersebut menjelaskan bahwa prinsipal Suzuki akan menggunakan model GSX. Model baru ini akan menjadi model tipe disini.
Lebih lanjut ia menyebut, jika model anyar ini direncanakan lahir akhir tahun depan. “GSX150 (hadir) akhir 2016 karena itu totally baru. Ini berbeda dengan Gixxer tapi dianggap sama seperti di India sebagai model lokal jadi masuk kategori tipe,” ujarnya.
[ad_2]