News

DPR: Darurat Narkoba Jangan Lips Service!

[ad_1]

JAKARTA – Kepala BNN Provinsi Maluku Utara, Kombes Elly Djamaludin, dan Kasat Narkoba Polres Pelabuhan Belawan, AKP Ichwan Lubis terlibat dalam kasus narkoba. Hal ini jadi catata buruk bagi aparat yang seharusnya mengatasi berbagai masalah narkoba di Indonesia.

Wakil Ketua Komisi III DPR Mulfachri Harahap menganggap, keterlibatan aparat dalam peredaran narkoba ibarat fenomena gunung es. Pasalnya, yang tampak saat ini hanya sebagian kecil dari banyak kasus lainnya yang belum terungkap.

Paling mengherankan, kata Mulfachri, peredaran narkoba bahkan bisa dikendalikan oleh penghuni lembaga permasyarakatan (lapas). Bagaimana mungkin, tanyanya, seseorang yang sudah tak berdaya masih tetap bisa menjalankan bisnis haramnya.

“Masak mengatasi penjahat dalam penjara juga sudah tidak mampu, bagaimana kalau mereka di luar? Seharusnya, kalau kita dengan statement bahwa ada 2/3 dikendalikan dari dalam penjara, masak enggak bisa selesaikan, kenapa itu bisa terjadi, karena mental aparatnya,” geram Mulfachri saat berbincang dengan Okezone, di Jakarta, Jumat (22/4/2016).

Bahkan Ketua Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) di DPR itu mengingatkan, jangan sampai ungkapan Indonesia darurat narkoba hanya pernyataan kosong semata.

“Menurut saya, statement darurat narkoba jangan cuma lips servise, harus dimaknai secara sungguh-sungguh. Tidak hanya statement kosong,” sebutnya. (day)

[ad_2]

To Top