[ad_1]
JAKARTA – Anggota Komisi III, Masinton Pasaribu mengaku pihaknya sudah menerima laporan dari masyarakat terkait pengadaan tanah di RS Sumber Waras. Sebab itu, pihaknya bakal menggelar rapat konsultasi dengan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) hari ini, Selasa (19/4/2016).
“Kan sudah ada laporan dari kelompok masyarakat yang datang ke Komisi III melaporkan soal pengadaan tanah RS Sumber Waras. Nah, laporan dan pengaduan itu harus kita tindak lanjuti, diantaranya melakukan konsultasi antara komisi III dengan BPK,” ujar Masinton kepada Okezone.
Adapun komentar Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menyebut BPK ngaco dengan merinci adanya kerugian negara sebesar Rp191 miliar, tidak bisa dibenarkan. Politikus PDIP itu menilai, sebagai seorang pejabat dan pimpinan, sepatutnya Ahok menjaga etika dan hubungan antar lembaga.
“Ya harus sebagai pimpinan dan sebagai pejabat menjaga etika dan hubungan antar kelembagaan,” imbuhnya.
Apa yang dilakukan Ahok, lanjut Masinton, merupakan sebuah upaya mendegradasi peran BPK. “Tidak boleh saling mendegradasi. Terlepas suka atau tidak, dalam sistem ketatanegaraan, hubungan antar lembaga harus antar dijaga,” sambungnya.
Meski demikian, Masinton menegaskan tidak bakal ikut mencampuri ranah penyidikan KPK terkait dugaan korupsi di RS Sumber Waras. Kedatangan Komisi III ke BPK, hanya untuk menggelar rapat konsultasi dan melakukan fungsi pengawasan.
“Komisi III tidak akan masuk ke ranah penyidikan yang berlangsung di KPK, kita melakukan fungsi pengawasan aja. Mendorong fungsi lembaga bekerja,” tukasnya.
[ad_2]
