Bola

Diwarnai Aksi Mogok, Persik Gebuk Laga FC

[ad_1]

KEDIRI – Persik Kediri meneruskan tradisi kemenangan di Indonesia Soccer Championship (ISC) B 2016. Menjamu Laga FC di Stadion Brawijaya, Kota Kediri, Persik mengemas kemenangan 2-0 dan semakin mantap di puncak klasemen Grup 6.

Gol kemenangan Persik Kediri diciptakan Agung Suprayogi di menit 42 dan penalti Oktavianus di babak kedua. Pertandingan sempat diwarnai aksi mogok pemain Laga FC selama 30 menit di pertengahan babak kedua, yakni ketika wasit memberikan pinalti kepada tuan rumah menit 66.

Laga FC menilai pemberian pinalti tersebut janggal karena hakim garis tidak mengangkat bendera sebagai tanda ada pelanggaran atau handball, sedangkan posisi wasit jauh dari kotak pinalti. Laga FC pun menarik semua pemainnya keluar dan mogok bertanding.

Setelah aksi mogok berlangsung sekitar 30 menit, pertandingan dilanjutkan dan penalti tetap diberikan untuk tuan rumah sehingga mempertebal skor pertandingan sore itu. Persik Kediri pun semakin sulit dikejar pesaingnya di Grup 6 dengan koleksi 18 angka dari enam laga.

“Laga FC tidak puas dengan keputusan wasit sehingga sempat tidak mau melanjutkan pertandingan. Setelah ada pembicaraan dan protes Laga FC dimasukkan dalam nota protes, pertandingan kemudian dilanjutkan,” ungkap Media Officer Persik Kediri Hendra Setiawan.

Catur, Media Officer Laga FC membenarkan timnya kecewa dengan keputusan wasit memberikan pinalti untuk timnya. Padahal, menurut pandangan pihak Laga FC, posisi wasit tidak bebas dan hakim garis juga tidak melihat adanya handsball di kotak terlarang.

“Laga FC kecewa dengan kepemimpinan wasit di pertandingan yang kurang objektif. Karena itulah kami sebenarnya enggan melanjutkan pertandingan. Kami pun melakukan protes terkait kepemimpinan wasit, walau tidak mengubah hasil pertandingan,” ujar Catur. Namun akhirnya Laga FC melanjutkan laga untuk menghindari sanksi dari operator kompetisi.

Bagi Laga FC, kekalahan di Stadion Brawijaya melengkapi nestapa setelah tak pernah menang di enam pertandingan dan tetap menjadi juru kunci di Grup 6. Apalagi di pertemuan pertama kontra Persik lalu, mereka harus dinyatakan kalah WO karena gagal menggelar laga di Jombang.

Sementara itu, pada laga lain di Grup 6, Persepam Madura Utama sukses kembali ke jalur kemenangan setelah menang tipis atas Persatu Tuban di Stadion A Yani, Sumenep. Sepakan pemain belakang Ardi Idrus menit 54 menjadi penentu poin bagi tuan rumah yang sejak awal bertekad bangkit di laga ini.

Persepam sejatinya mendominasi penuh dan terus menekan pertahanan Persatu Tuban. Namun tim tamu sangat bandel dalam bertahan, sehingga hanya kecolongan satu gol yang berawal dari keriuhan yang terjadi di depan gawang, kemudian bola liar dioptimalkan oleh Idrus.

[ad_2]

To Top