[ad_1]
DENPASAR – Wakil Ketua Majelis Pemusyarawatan Rakyat (MPR) Mahyudin akan menjual tanahnya di Tabanan demi mengikuti bursa calon Ketua Umum Partai Golkar. Hal tersebut diungkap saat sosialisasi Caketum di DPD Golkar Bali, Denpasar, Minggu (24/4/2016).
Mahyudin mengaku usai menghadiri acara sosialisasi ini akan melihat tanahnya yang ada di Tabanan untuk kemudian dijual. Seperti diketahui bahwa setiap calon Ketua Umum Partai Golkar diwajibkan membayar iuran Rp5 sampai Rp10 milliar. “Rencananya saya habis ini mau jual tanah di Tabanan,”ungkapnya.
Dia mengatakan, sebenarnya iuran yang ditetapkan oleh partai pohon beringin yang mencapai Rp10 milliar tersebut terlalu besar. Wakil Ketua Dewan Pertimbangan Partai Golkar ini mengatakan, iuran Rp10 miliar tersebut bisa merusak citra partai.
(Baca Juga: Tidak Ada Iuran Rp20 Miliar ke Calon Ketum Golkar)
“Memang ini bukan iuran tapi sumbangan. Tapi kalau bisa itu disederhanakan lagi. Melihat bobot acaranya, kalau memnutuhkan dana Rp90 miliar itu ya tidak apa-apa. Kalau bisa ya turun lagi, tidak sebesar itu,” ungkapnya.
Pihaknya mengaku bisa menyumbang iuran sekira Rp1 hingga Rp3 milliar. “Ini bukan mahar politik tapi uang sumbangan,” pungkasnya.
[ad_2]
