[ad_1]
BANYUASIN – Terbakar cemburu, Asdar (35), warga Desa Upang Jaya Kecamatan Makarti Jaya, nekad membunuh Buhari (21), warga Desa Muara Baru. Korban menderita 53 tusukan akibat kejadian tersebut.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku nekat membunuh korbannya lantaran melihat istrinya berbincang dengan korban di salah satu lokasi organ tunggal. Ketika ditanya oleh pelaku, terkait hubungan istrinya dengan korban, istrinya malah balik memarahi pelaku.
“Saya emosi melihat tingkah laku mereka,” katanya, Selasa 12 April 2016.
Pelaku yang kalap kemudian pulang ke rumah untuk mengambil senjata tajam, selanjutnya menghadang korban saat pulang dari menonton organ tunggal. Bermodalkan sebilah badik, pelaku menghabisi nyawa korban.
Akibat kejadian tersebut, korban mengalami lukan di bagian mata kiri, pangkal paha, dada, leher, tangan, bahkan perut korban jebol hingga ususnya terburai.
“Saya menyesal, tidak bisa mengendalikan emosi, saya tidak menyangka akhirnya jadi begini,” ujar pelaku.
Usai membunuh korban, pelaku kemudian melarikan diri. Namun dua hari kemudian, pelaku berhasil diringkus tim Buruh Sergap (Buser) Polres Banyuasin di kediaman kerabatnya.
Kapolres Banyuasin, AKBP Julihan Muntaha, melalui Kasat Reskrim, AKP Agus Sunandar mengatakan, tersangka diringkus atas penganiayaan yang direncanakan hingga menyebabkan tewasnya korban. Untuk sementara, motif pembunuhan ini dilatarbelakangi oleh cemburu.
“Namun polisi akan menyelidiki lebih jauh, kalau ada motif lain di balik itu,” katanya.
Atas tindakannya, pelaku terancam pidana pembunuhan berencana, Pasal 340 KUHP dan Pasal 338 KUHP serta Pasal 351, dengan ancaman kurungan seumur hidup, minimal 15 tahun penjara.
“Saat ini tersangka dan barang bukti telah diamankan di Polres Banyuasin untuk penyidikan lebih lanjut,” tutur dia.
[ad_2]
