News

Cari Keadilan Keliling Indonesia, Indra Sempat Pingsan

[ad_1]

RIAU Indra Azwan berkisah, dalam mencari keadilan dengan berjalan kaki keliling Indonesia, pernah mengalami saki cacar dan pingsan lantara kelelahan. Kejadian itu dialaminya saat tiba di Bagan Batu, Pekan Baru, Riau.

Saat sakit, pria yang mencari keadilan atas kematian anak sulungnya bernama Rifki Andika, pada 23 tahun lalu akibat tabrak lari tersebut dibantu masyarakat setempat dan dibawa ke rumah sakit.

Usai dirawat beberapa hari, bapak dari Dwi Anita Rahmania ini kembali melanjutkan perjalanan menuju ke Tanjung Pinang, Kepulauan Riau.

”Selama saya berjalan kaki dari Aceh hingga Bengkulu, baru satu kali naik mobil. Itu karena saya pingsan dan sakit cacar. Selebihnya saya tetap berjalan kaki,” tutur Indra di Bengkulu, Kamis 24 Maret 2016.

Setiap tiba di suatu provinsi di Pulau Sumatera, pria yang mengenakan ”sepatu monyet” warna hitam ini, selalu meminta petunjuk dengan lembaga KontraS, Walhi atau LBH setempat. Tujuannya, tidak lain untuk sebagai petunjuk jalan.

”Kalau makan dan minum saya ada bawa bekal uang secukupnya. Ada dana pribadi dan ada juga bantuan dana dari simpastisan,” urainya.

Disinggung masalah tempat istirahat dalam perjalanan di setiap provinsi, Indra Azwan mengaku memiliki hotel di seluruh Indonesia yang bisa disinggahi. ”Saya punya hotel warna tiga. Dulunya berlambang kuda laut dan di tengah-tengahnya bintang,” guyonnya.

”Bingungkan? Saya istrirahat di SPBU itulah hotel saya. Sebab di setiap provinsi pasti ada SPBU-nya,” sampai Indra sembari tertawa kecil.

Perjalanan Indra dimulai sejak pukul 05.01 WIB hingga pukul 21.01 WIB atau sekira 14 jam per hari. Setelah melakukan perjalanan itu, dirinya selalu beristrihat di ”Hotel Warna Tiga” yang ia temui dalam perjalanan.

Dalam perjalanannya itu, kata dia, dirinya sudah tidak tahu tanggal dan hari. Sebab, aku dia, dirinya hanya berjalan terus dari provinsi lain ke provinsi lainnya untuk menyelesaikan misinya.

”Sehari saya berjalan 14 Jam,” imbuh Indra.

[ad_2]

To Top