Bocah SD Bandar Sabu Di Makassar Akhirnya Menyerahkan Diri

Jakarta, Liputan7up.com – Satu bulan lebih diburu Kepolisian bocah Rk (12) alias Cd yang jadi bandar sabu di Makassar menyerahkan diri. Bocah pemilik dua saset sabu ini mendatangi Polsek Tallo pada Jumat (7/9) sore kemarin.

Rk menyerahkan diri sesudah polisi selalu berusaha lakukan pendekatan dan pandangan pada ke-2 orangtuanya. Sampai pada akhirnya mereka ingin menyerahkan Rk ke kantor polisi.

Sesudah melakukan kontrol, bocah Rk kini diberikan di Pusat Service Terpadu Pemberdayaan Wanita dan Anak (P2TP2A). Akan tetapi diyakinkan proses hukumnya masih berlanjut.

“Sesuai dengan janji orangtua itu, akan menyerahkan sendiri anaknya bila bertemu. Serta sesudah menemukannya, langsung dibawa ke mapolsek,” kata Kapolsek Tallo, Kompol Amrin AT, saat di konfirmasi, Senin (10/9).

Saat pelarian, kata Amrin, bocah Rk berpindah-pindah tempat dari rumah temannya yang satu ke rumah yang lainnya. “Dia telah lama tidak sekolah, mungkin karena malasnya sampai tinggal kelas. Dari bagian usianya telah lebih dari 12 tahun, bermakna anak ini sudah seharusnya tamat SD,” jelas Amrin AT.

Bocah Rk diputuskan menjadi terduga karena mempunyai dua saset sabu. Dia jadi DPO sesudah partnernya AR, (14), pelajar madrasah tsanawiyah atau SMP diamankan awal Agustus lalu karena kuasai dua saset sabu.

Pernyataan AR, sabu dalam dua saset plastik itu punya Rk alias Cd, dia cuma diminta jual sejumlah Rp 200 ribu dan hasil penjualannya akan dibagi dua. Akan tetapi belum terjual, AR tertangkap anggota Polsek Tallo yang tengah lakukan mobile hunting dini hari.

Exit mobile version