Bisnis

BI Menyebutkan Konsistensi serta Sinergitas Menjadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi RI

BI Menyebutkan Konsistensi serta Sinergitas Menjadi Kunci Pertumbuhan Ekonomi RI

liputan7up – Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengakui optimis kapasitas perekonomian nasional serta perkembangan ekonomi akan makin lebih baik. Optimisme itu karena reformasi struktural yang santer dikerjakan oleh pemerintah.

Ia juga menyatakan, satu diantaranya kunci supaya outlook ekonomi lebih baik lagi yang akan datang, ialah meneguhkan ketekunan serta sinergitas antarlembaga serta kementerian, dalam soal perumusan serta pembuatan kebijaksanaan.

“Itu kunci yang perlu dikerjakan ke depan. Kolaborasi kebijaksanaan moneter, fiskal, itu kunci menempatkan basic serta mengawasi perkembangan ekonomi supaya lebih baik,” kata Perry dalam acara peluncuran Laporan Perekonomian Indonesia 2018 di kantornya, lokasi Thamrin, Jakarta Pusat, Rabu 27 Maret 2019.

Perry menjelaskan, pengendalian ekonomi dari sisi keinginan melalui moneter, fiskal, begitu dibutuhkan dalam mengawasi kestabilan ketahanan perekonomian ke depan.

Selain itu, usaha mengawasi ketekunan serta kebijaksanaan reformasi struktural jadi kunci, untuk meningkatkan penawaran agregat, menggerakkan capital, labour, serta tingkatkan teknologi.

“Itu yang selalu dikerjakan. Sebab reformasi struktural yang dibutuhkan ialah yang dapat tingkatkan daya saing, meningkatkan infrastruktur, perbaikan iklim investasi, serta kemampuan SDM dan kemampuan,” katanya.

Perry mengaku jika usaha menggerakkan bidang industri pula adalah perihal yang perlu selalu dipicu, supaya Indonesia dapat menggerakkan export otomotif, garmen, elektronik, footwear, serta lain sebagainya.

Lalu, peningkatan bidang pariwisata juga mesti makin dinaikkan, menjadi satu diantaranya segi perekonomian dengan kekuatan paling besar yang dipunyai Indonesia.

“Lantas, bagaimana kita mesti gunakan ekonomi serta keuangan digital untuk menggerakkan keuangan yang inklusif. Karena, ekonomi keuangan digital bisa bertindak penting menggerakkan ekonomi, mengusung UMKM, pariwisata, sekaligus juga mengusung inklusi keuangan,” papar Perry.

Utamanya mengintegrasikan keuangan digital misalnya e-commerce dengan fintech serta digital banking, menurut Perry, harus juga diimbangi dengan beberapa pengembangan supaya risk management dapat konstan terbangun.

Supaya, pemerintah serta BI dapat mengerti bagaimana triknya menanggapi pihak asing dalam ekonomi keuangan digital, sebab bidang ini akan jadi sisi yang penting dari perekonomian Indonesia ke depan.

“Di bagian pembiayaan, kita butuh menguatkan kolaborasi serta memperdalam persatuan kita, bagaimana memobilisasi saving melalui pasar modal ataupun instrumen lain. Sebab bidang keuangan ini begitu bertindak penting membawa perekonomian Indonesia supaya lebih baik,” katanya.

To Top