News

Beredar Foto Santoso Tewas, Polisi Tegaskan Ia Masih Hidup

[ad_1]

POSO – Pihak Kepolisian di Poso, Sulawesi Tengah membantah spekulasi bahwa pimpinan Majelis Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Santoso telah tewas. Hal itu berdasarkan foto-foto yang ramai di-posting di media sosial (medsos). Foto yang beredar itu merupakan foto lama dari peristiwa baku tembak yang pernah terjadi di Poso pada 15 Januari 2016. Ia memastikan bahwa hingga kini keberadaan Kelompok Santoso masih diburu dalam Operasi Tinombala 2016.

Kepala Kepolisian Resort Poso AKBP Ronny Suseno menegaskan bahwa Santoso hingga saat ini masih hidup dan masih diburu aparat gabungan TNI dan Polri dalam Operasi Tinombala 2016 di Poso Sulawesi Tengah.

Hal itu disampaikannya menanggapi kehebohan beredarnya foto-foto yang menimbulkan spekulasi bahwa pemimpin Majelis Mujahidin Indonesia Timur (MIT) itu telah tewas dalam sebuah peristiwa baku tembak dengan aparat keamanan.

“Foto tersebut tidak benar, artinya korban yang ada di foto tersebut foto lama atas nama inisial R waktu itu. Kejadian pada Januari 2016,” Kata AKBP Ronny Suseno di Mapolres Poso Senin (18/4/2016).

(Baca juga: Teroris Santoso Tak Kunjung Tertangkap, Warga Takut Berkebun)

Ronny menyebut foto-foto yang memperlihatkan seseorang yang tewas dan disandingkan dengan foto Santoso yang masih hidup merupakan penyesatan informasi yang diembuskan oleh orang atau pihak tidak bertanggung jawab. Foto pria yang diduga Santoso itu merupakan foto dari peristiwa Baku Tembak antara aparat 60 personel gabungan TNI Polri dengan kelompok Santoso di Desa Taunca, Kecamatan Poso Pesisir Selatan pada 15 Januari 2016. Pria itu diketahui berinisial R yang saat itu dipastikan bukan Santoso.

Pihak Kepolisian meminta kepada siapa pun agar tidak membuat atau menyebarluaskan informasi yang kemudian membingungkan masyarakat luas. Dijelaskannya Santoso dan kelompoknya yang kini tinggal 27 orang itu masih diburu.

“Doanya mungkin seperti itu, namun kami mengimbau dari Kepolisian janganlah membuat isu-isu yang beredar di masyarakat yang membuat masyarakat kebingungan terkait dengan informasi keberadaan teroris tersebut,” serunya.

(Baca juga: Kelompok Santoso Melemah, DPR Desak BNPT Manfaatkan Situasi)

Perburuan terhadap Kelompok Santoso di Poso Sulawesi Tengah dalam Operasi Tinombala 2016 dilakukan di kawasan hutan pegunungan yang membentang di Kecamatan Poso Pesisir, Poso Pesisir Selatan, Poso Pesisir Utara serta di Lembah Napu yang meliputi Kecamatan Lore Timur, Lore Peore, Lore Tengah dan Lore Utara.

“Ya betul, kita tetap fokus untuk mengejar sampai dengan tuntas,” tegasnya.

Luas wilayah perburuan yang selama ini menjadi basis pergerakan dan sekaligus persembunyian kelompok yang tiga di antaranya perempuan itu, mencapai luas 60 x 40 km persegi.

 

[ad_2]

To Top