[ad_1]
JAYAPURA – Pasca terjadi bentrokan, Kapolsek Abepura, Kompol Marthen Asmuruf mengatakan, akibat peristiwa bentroknya masyarakat dan mahasiswa di Kabupaten Lanny Jaya saat pesta bakar batu di Perumnas Empat Padang Bulan, Kelurahan Hedam, Distrik Abepura Jayapura Papua, Sabtu 19 Maret kemarin, setidaknya 24 warga mengalami luka-luka dan 50 kendaraan bermotor rusak.
“Dari bentrokan itu ada kerusakan materil. Setelah kami inventarisir, kendaraan roda dua maupun empat ada sekitar 50 unit, ditambah korban luka-luka dari warga Lanny Jaya sendiri sebanyak 24 orang,” ungkap Marthen, saat dibubungi, Minggu (20/3/2016).
Ia menjelaskan, terkait kerugian materil maupun korban luka-luka, seluruhnya berdasarkan pernyataan Bupati Kabupaten Lanny Jaya, Befa Jigibalom, bahwa akan menjadi tanggungjawab Pemda Kabupaten Lanny Jaya.
“Pak Bupati sendiri bersedia mengganti semua kerugian. Baik kendaraan maupun korban luka-luka. Dan menjadi tanggung jawab Pemda Lanny Jaya,” katanya.
Secara terpisah, Befa Jigibalom, mengatakan, bahwa aksi bentrok yang terjadi di luar dugaannya. “Ini kan acara syukuran, jadi saya tidak habis pikir terjadi bentrok, meski bagi masyarakat Lanny ini adalah seninya, tapi ini tidak baik,” ucapnya.
Befa menuturkan, bahwa bentrokan didalangi oleh adanya provokator yang menurutnya dilakukan oleh oknum Polisi berinisial TK dan oknum Kepala Kampung di Kabupaten Lanny Jaya, berinisial T.
“Untuk oknum Polisinya nanti pasti akan diperiksa Polda. Dan untuk kepala Kampung akan saya pecat,” ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, acara bakar batu 200 ekor babi digelar dilapangan bola Perumnas 4 Padang Bulan. Acara syukuran tersebut merupakan syukuran atas ditemukannya Asrama Mahasiswa Kabupaten Lanny Jaya di Perumnas 2 Waena. Awalnya acara yang dihadiri Bupati Lanny Jaya tersebut, juga dihadiri ribuan orang tersebut, namun kemudian akibat adanya seorang warga yang dipengaruhi minuman keras naik ke atas panggung dan berorasi yang menyinggung pendukung Bupati, hingga terjadi pemukulan dan berakhir bentrok dua kubu.
[ad_2]
