News

Bareskrim Polri Sebut Permintaan Ekstasi Meningkat Menjelang Akhir Tahun

Jakarta, Liputan7up.com – Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri temukan bukti penambahan jumlahnya narkotika type ekstasi yang diselundupkan ke kota-kota besar di Indonesia mendekati akhir tahun. Disangka, pengiriman besar-besaran itu untuk penuhi keinginan customer saat perayaan Tahun Baru 2019.

Bukti tersebut didapat hasil dari Analisis dan Pelajari (Anev) minggu pertama November 2018 yang dikerjakan oleh Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri. Dalam data tersebut, didapat hasil jika pil haram itu akan disebarkan melalui beberapa tempat hiburan malam.

“Penambahan yang cukuplah berarti pada jumlahnya tanda bukti ekstasi tunjukkan meningkatnya keinginan ekstasi untuk disebarkan ke beberapa tempat hiburan, terutamanya mendekati perayaan akhir tahun di kota-kota besar,” tutur Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Eko Daniyanto, Jakarta, Minggu (4/11/2018).

Dalam satu pekan paling akhir, kata Eko, pihaknya sudah mengambil alih tanda bukti narkoba type ekstasi sekitar 45.339,5 butir.
Sesaat tanda bukti paling banyak baik type ekstasi ataupun sabu didapat hasil dari operasi yang dikerjakan di lokasi hukum Polda Riau. Lokasi tersebut masih jadi rute favorite jaringan internasional menyelundupkan narkoba ke Indonesia.

“Johor – Dumai – Bengkalis masih merupakan jalan yang mesti dicermati karena merupakan rute yang singkat dan dipandang jalan yang aman buat beberapa penyelundup narkoba dari Malaysia atau Johor ke Indonesia,” papar Eko.

Bukan itu saja, Polri ikut mengendus adanya rute lainnya yang jadikan jalan transaksi oleh beberapa sindikat narkotika. Diantaranya adalah melalui jalan darat.

“Tidak hanya jalan laut, rute lainnya yang digunakan adalah melalui jalan darat untuk distribusi narkoba dari lokasi Pekanbaru ke lokasi Sumatera, terutamanya Palembang, Lampung, dan Jawa,” kata Eko.

Pada minggu pertama November 2018, Bareskrim Polri sudah membuka sekitar 774 masalah tindak pidana narkoba. Hasil dari itu, setidaknya aparat kepolisian sudah berhasil selamatkan 481.338 anak bangsa dari penyalahgunaan narkoba.

To Top