News

Bantuan Banjir Muratara Menuai Kritikan di Medsos

[ad_1]

MURATARA – Bantuan banjir yang diperuntukkan bagi korban banjir di Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan yang didistribusikan oleh pihak Dinas Sosial Kabupaten Muratara, menuai kritikan dikalangan masyarakat. Bahkan, di media sosial (medsos) bantuan tersebut ramai dibicarakan.

Seperti yang diposting oleh akun Adi Putra di grup Rupit Rawas Comunity (RRC) di medsos Facebook. Postingan tersebut memperlihatkan foto bantuan banjir berupa dua bungkus mi goreng dan 2,5 kg beras raskin.

Awak nak betanyo apo cuman ko bae (Saya mau bertanya, apa Cuma kalian) yang pemerintah menyediakan bantuan, ini bukan bantuan tapi penghinaan bagi korban banjir Desa Sukamenang,” ungkap salah satu akun di Facebook.

Postingan tersebut ditanggapi oleh akun Udin Tatoo. Dalam postingannya ia mengatakan bahwa sudah berapa kali Muratara dipimpin oleh Pj Bupati.

Bandingkan dengan pemerintah sekarang yang baru berumur 1,5 bulan yang sudah berkali-kali bantuan diberikan, tapi masih ada saja bahan celaan tidak layaklah atau seperti ini, tolong pemerintah tidak usah lagi memberikan Bansos, sebagian orang tidak berterimakasih. Dan perlu diketahui banjir adalah bencana bukan kinerja pemerintah,” kata aku tersebut.

Menanggapi hal itu, Relawan Cinta Muratara, Jemmy menyatakan bahwa yang paling banyak protes itu adalah warga Kecamatan Karang Dapo, sementara untuk daerah lain berterima kasih atau diam.

Bilang kalau tidak senang dengan bantuan, diam atau kasih dengan yang perlu. Jangan dikasih ngomel tapi ditelan juga yang dikasih,” ucap dia.

(Baca juga: Banjir di Muratara Capai Atap Rumah, Warga Butuh Bantuan)

Ditempat lain, Pemuda Rawas Ilir, Abdul Aziz mengatakan, tentunya kondisi itu harus disikapi dengan baik. Menurut dia, tidak perlu disikapi dan dibesar-besarkan.

“Yah itulah bantuan yang ada, tentunya pemerintah harus menyikapi dengan bijak terkait dengan hal tersebut,” ucap dia.

[ad_2]

To Top