[ad_1]
JAKARTA – Satu orang tak dikenal yang diduga anggota teroris pimpinan Santoso tewas usai baku tembak dengan personel Satgas Tinombala pada Minggu (24/4/2016) sekira pukul 18.30 Wita.
Berdasarkan informasi yang diterima, sebanyak empat orang tak dikenal muncul di Pemakaman Umum Desa Patiwunga samping SMPN 1 Patiwunga. Hal itu diketahui warga setempat dan mereka langsung melaporkan ke Pos Kotis Sektor 3, Polsek Poso Pesisir.
Usai menerima laporan tersebut, anggota langsung melakukan penyisiran guna mengejar orang yang diduga kelompok teroris tersebut hingga akhirnya terjadi kontak tembak. Salah satu di antara mereka dipastikan tewas dengan luka tembak pada kaki kiri, perut, dan kepala. Sementara, tiga lainnya melarikan diri.
(Baca juga: Santoso Jangan Sampai Jadi Duri bagi Bangsa)
Korban tewas sudah dievakuasi ke RS Bhayangkara Polda Sulawesi Tenggara dengan menggunakan Mobil Hilux Polri bernomor polisi 2054-14 dikawal oleh anggota Densus 88 Mabes Polri menggunakan mobil Toyota Avanza silver DN 779 EH.
Adapun barang bukti yang diamankan di antaranya satu buah bom lontong, ransel kecil berisi peralatan logistik dan satu buah parang. Hingga saat ini aparat masih memburu tiga orang yang melarikan diri.
Sementara itu, Ketua Satgas Tinombala, Kombes Pol Leo Bona Lubis ketika dikonfirmasi Okezone melalui sambungan telefon terkait insiden baku tembak tersebut tak merespons. Begitu pula pula ketika dikirimi pesan singkat.
Kepala Bidang Humas Polda Sulawesi Tengah AKBP Hari Suprapto, saat dikonfirmasi juga tidak merespons.
[ad_2]
