News

Asabri Beri Santunan Dua Penerjun Payung yang Tewas

[ad_1]

JAKARTA – PT Asuransi ABRI (Asabri) memberikan santunan terhadap keluarga penerjun payung yang gugur saat tengah melakukan latihan persiapan hari ulang tahun (HUT) ke-70 TNI Angkatan Udara (AU), yakni Kopda Beni dan Pratu Supranoto.

“Kalau untuk prajurit yang gugur (dalam operasi militer) hanya mendapatkan Rp400 juta. Dan untuk salah satu putranya mendapatkan beasiswa sebesar Rp30 juta di tambah dengan yang hak bersangkutan,” kata Adiatmika Direktur Operasi PT Asabri di Gedung Matra Paskhas, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Jumat (15/4/2016).

Adi menjelaskan, jika dihitung maka korban yang gugur dalam tugas militer akan mendapat hampir sekitar Rp 450 juta. “Dari manfaat asuransinya gugurnya itu Rp400 juta. Ditambah Rp30 juta dan ditambah biaya tabungan asuransi. Jadi dapatnya hampir Rp450 jutaan,” ujarnya.

(Baca juga: Kronologi Penerjun Payung TNI Tewas)

Sedangkan untuk masalah beasiswa anak, Kopda Beny memiliki anak laki-laki, Araria Damar Megantara yang baru berusia enam bulan. Nantinya akan dikeluarkan setelah si anak memasuki usia sekolah dan keluarga cukup datang ke pihak Asabri dengan membawa surat keterangan anaknya akan masuk sekolah.

“Jadi beasiswa tersebut diberikan hanya sekali. Dengan status bahwa anak itu sudah sekolah. Kami sudah cadangkan untuk pembayaran sekolahnya beasiswa,” katanya.

Diketahui, kejadian tersebut terjadi saat gladi bersih menyambut perayaan HUT ke-70 TNI Angkatan Udara. Dua prajurit TNI AU yang tengah latihan terjun payung di Landasan Udara Halim Perdanakusuma, Cililitan, Jakarta Timur tidak mendarat sempurna. Akibatnya, Kopral Dua (Kopda) Beni dan Prajurit Satu (Pratu) Supranoto meninggal dunia.

[ad_2]

To Top