Jakarta, Liputan7up.com – Dua ratus lebih dinyatakan wafat terserang efek Tsunami Banten. Rumah warga ikut tersapu ketinggian air yang sampai 2-3 mtr. lebih pada Minggu malam tempo hari (24/12).
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, menyatakan Pemprov DKI Jakarta siap menolong apa pun yang diperlukan untuk perlakuan musibah tsunami Selat Sunda yang menerjang beberapa pantai di Banten dan Lampung.
“Untuk pertolongan, kami selalu ikuti keperluan apakah yang dibutuhkan, kami tempatnya siap, barusan pagi kami kirim ambulans dan tim kesana ikut, kita lihat keperluan dari Banten. Team BPBD DKI dan BPBD Banten ikut selalu berkomunikasi intens,” tutur Anies di RSUD Tarakan, Jakarta. Demikian diambil dari Pada, Senin (24/12).
Tidak hanya itu, Anies ikut menyatakan pada dasarnya, Pemprov DKI Jakarta menyiapkan semua hal termasuk juga rumah sakit untuk menyimpan korban musibah tsunami yang dievakuasi.
“Utamanya kami dalam kondisi siap, termasuk juga RSUD ini dan mungkin RS yang lain, siap menyimpan korban, terpenting warga Jakarta yang dibawa kembali dari tempat,” tutur Anies.
Bahkan juga Anies menyatakan semua pembiayaan baik untuk penyembuhan atau pemakaman korban warga DKI karena tsunami Selat Sunda akan digratiskan.
Pemprov DKI mengirim beberapa puluh tim medis, 13 ambulans dari RSUD Tarakan, Dinas Kesehatan, dan Dinas Pemakaman, serta mengirim personil Badan Penanggulangan Musibah Daerah (BPBD) dan tim SAR untuk menolong proses evakuasi.
Didapati, gelombang tinggi tsunami Banten menerjang lokasi pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang dan Lampung Selatan disangka karena erupsi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda pada Sabtu (22/12) pukul 21.10 WIB.
