Ketua Majelis Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais meminta agar partainya segera menarik kader PAN dari kabinet pemerintahan Joko Widodo.
Saat ini, PAN memiliki satu kursi menteri di kabinet, yakni Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Asman Abnur.
Selain itu, ada juga Kepala Komite Ekonomi dan Industri Nasional yang ditempati Sutrisno Bachir.
“Pokoknya saya usul supaya Asman Abnur segera keluar dari kabinet. Titik,” kata Amien.
Saat ditanya apakah selanjutnya PAN akan kembali bergabung dengan koalisi oposisi yang dimotori Partai Gerindra, Amien tak menjawabnya secara tegas.
“(Koalisi) dengan rakyat,” ucapnya.
Sementara itu, Menteri Asman enggan terlalu menanggapi permintaan Amien tersebut.
“Itu urusan partai,” kata Asman di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/7/2017).
Asman menegaskan bahwa ia tidak ikut campur mengenai dinamika yang terjadi karena hal tersebut adalah urusan politik.
“Itu kan urusan partai. Urusan politik. Jadi kalau saya urusannya kerja. Yang penting kerja kita laksanakan dengan baik,” ucap Asman.
PAN belakangan kerap berseberangan sikap dengan pemerintah dan koalisi partai pendukungnya.
Salah satunya, soal pengambilan keputusan UU Pemilu.
PAN bersama tiga partai non-pemerintah, yakni Gerindra, Demokrat dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memilih keluar ruang rapat paripurna atau walkout saat pengambilan keputusan UU Pemilu di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Kamis (20/7/2017) malam.
Elite parpol pendukung pemerintah lalu mengkritik sikap PAN. Mereka meminta PAN keluar dari koalisi.
Presiden Joko Widodo angkat bicara soal sikap PAN. Jokowi bercerita, sehari sebelum rapat paripurna pengambilan keputusan RUU pemilu di DPR RI atau Rabu (19/7/2017) siang, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bertandang ke Istana, bertemu dengan Jokowi.
Zul, sapaan akrab Zulkifli, menyatakan bahwa PAN tetap solid mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla.
“Untuk PAN, supaya diketahui ya, sehari sebelumnya (Zulkifli Hasan) sudah bertemu dengan saya. Sudah menyampaikan kepada saya untuk mendukung. Solid di (koalisi) partai pendukung pemerintah,” ujar Jokowi di Hotel Mercure, Ancol, Jakarta Utara, Jumat (21/7/2017).
Ketika ditanya soal langkah PAN yang menolak menyetujui RUU Pemilu menjadi UU dan juga menolak Perppu Nomor 2 Tahun 2017 tentang Ormas, Jokowi tidak menjawabnya.
Malahan, Jokowi bertanya balik ke wartawan, memangnya kenapa jika PAN mengambil langkah yang dinilai berseberangan dengan pemerintah.
“Ya kita kan baik-baik saja. Kita baik-baik saja. Ada apa?” kata Jokowi.