Aktivitas Gunung Anak Krakatau Meningkat

Jakarta, Liputan7up.com – Gunung Anak Krakatau berstatus siaga semenjak pagi barusan. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Musibah Geologi (PVMBG) menyatakan pergantian status diresmikan sesudah kegiatan Gunung Anak Krakatau yang selalu bertambah semenjak meletus pada Sabtu (22/12) lalu.

“Tanggal 23 itu jelas kegiatan tidak berhenti. Perubahan ini akan seperti apakah, rekan-rekan ikut lihat ada pergantian skema aktivitasnya. Semua antisipasi lanjut jadi status dinaikkan tentunya itu memberikan kekuatan bahaya yang lebih luas,” kata Sekretaris Bidang Geologi Kementerian ESDM Antonius Ratdomopurbo di kantornya Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat, Kamis (27/12).

Antonius mengatakan, ada ketidaksamaan skema kegiatan erupsi dari gunung yang berada di Selat Sunda tersebut semenjak erupsi pada minggu lalu. Menurutnya, erupsi Gunung Anak Krakatau awalannya berpola strombolian yaitu erupsi berbentuk eksplosif melemparkan batu pijar karena desakan dari dalam kawah.

Ia meneruskan, sesaat saat ini letusan Gunung Anak Krakatau bertipe surtseyan, yaitu saluran magma yang keluar kontak langsung dengan air laut. Antonius memberikan, letusan type ini menandakan debet volume magma yang dikeluarkan bertambah dan lubang kawah jadi membesar.

“Ada dua perihal, kegiatan Anak Krakatau itu kan ada dua, gelegarnya dan tremornya itu proses magma keluar dari kawahnya. Jadi jika ada gelegar itu saat ini 14 kali per menit. Itu bermakna setiap lima menit. Ya memang anak Krakatau meletus. Begitu gelegar magma terlimpah keluar dan jatuh ke air. Itu dampak permukaan. Saluran pentingnya mengarah tenggara,” katanya.

Awal mulanya, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Musibah Geologi Kementerian ESDM menyatakan Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda, Kabupaten Lampung Selatan, Propinsi Lampung, naik level III atau berstatus siaga. Gunung api dengan ketinggian 338 mtr. dari permukaan laut ini berstatus siaga sesudah terpantau dari pos penilaian periode Kamis (27/12) pukul 00.00 sampai 06.00 WIB.

Laporan Staf Kementerian ESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Penilaian Gunung Anak Krakatau,
Windi Cahya Untung seperti tertera dalam situs PVMBG, tampak cuaca mendung dan hujan di Gunung Anak Krakatau. Angin bertiup lemah sampai sedang mengarah utara dan timur laut. Suhu hawa 24-26 celsius dan kelembapan hawa 91-96 %. Volume curah hujan tidak terdaftar.

Dari penilaian visual gunung kabut 0-III. Asap kawah tidak teramati. Terdengar nada dentuman di pos penilaian Gunung Anak Krakatau.

Data yang diambil dari Stasiun Sertung, dekat lokasi Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda ini, tunjukkan kegiatan kegempaan tremor menerus amplitudo 8-32 mm (menguasai 25 mm). Status siaga ini membuat masyarakat disuruh tidak mendekati kawah Gunung Anak Krakatau dalam radius 5 km..

Exit mobile version