DPR memandang kejahatan penyerangan dua anggota brimob di depan Mabes Polri dengan sejata pisau beberapa hari lalu lebih berbahya dibanding aksi bom.
Anggota Komisi III Didik Mukrianto menyebut kejahatan teror seperti itu biasa disebut lone wolf.
Pasalnya, pelaku bekerja di luar komando yang terstruktur dalam jaringan sebagaimana jaringan teroris lainnya.
Didik mengakui bahwa untuk mendeteksi sepak terjang kejahatan seperti ini tidaklah mudah.
Kejadian di masjid dekat Mabes Polri itu merupakan contoh nyata yang harus diantisipisasi dan diwaspadai oleh Polri.
“Apabila kejahatan seperti ini berkembang maka akan sangat bahaya bagi keamananan masyarakat,” imbuhnya.
Sisi lain, tambahnya, kejadian itu merepresentasikan begitu dendamnya pelaku terhadap polisi.
Tentu menjadi introspeksi mendalam bagi kepolisian atas apa yang dilakukan selama ini.