Ahok Klaim Sudah Dialog Sebelum Gusur Warga

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) menyangkal pernyataan yang mengatakan dirinya tak ingin menggelar dialog dengan warga sebelum melakukan penggusuran.

Ahok mengklaim, dialog tersebut dilakukan di kantornya, di Balai Kota DKI Jakarta. Sebab, jika memenuhi keinginan warga untuk datang langsung ke lokasi, hanya akan menimbulkan kerusuhan.

“Kamu pernah lihat enggak empat kursi ini (di Pendopo Balai Kota) tiap pagi? terus waktu Kampung Pulo, saya ngundang dialog lho dua sampai tiga kali. Kamu lihat dong di youtube. Dialog lho, saya undang. Konsepnya seperti apa Kampung Pulo yang mereka mau. Siapa bilang saya tidak ada dialog,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Kamis (14/4/2016).

Ahok menjelaskan, dalam penertiban yang akan ia lakukan di kawasan Tongkol, Jakarta Utara dan di Pacuan Kuda Pulomas, warga diundang ke Balai Kota untuk berdialog.

“Sekarang kayak Tongkol, tadi datang enggak orang Tongkol? datang. Yang Pulomas mau digusur datang enggak? datang, dialog,” imbuh dia.

Namun, lanjut Ahok, jika sudah diajak berdialog, warga tetap bersikukuh ingin Ahok datang ke lokasi, menurutnya sama saja menantang mantan Bupati Belitung Timur itu untuk berduel. Setengah emosi, Ahok menuturkan tidak akan pernah meladeni hal tersebut.

“Tapi kalau kamu sudah saya sampaikan kamu masih ngotot, kamu mau mancing saya buat dialog apa duel? Jadi yang ngomong seperti itu penjahat otaknya. Mau menghasut supaya saya berantem. Ya jangan dong jangan begitu pengecut,” jelas dia.

Ahok juga berdalih, setiap pagi dirinya selalu menerima keluhan warga sebelum masuk ke kantornya. Tersedia empat set kursi di Pendopo Balai Kota, yang disediakan untuk warga menunggu kedatangan Ahok.

“Makanya mereka juga fitnah. Dia mengatakan saya tidak pernah dialog dengan warga. Ada enggak gubernur yang pasang empat set kursi untuk ketemu orang? Ada enggak gubernur yang dengan warga Kampung Pulo dua sampai tiga kali dialog. Cuma tidak ketemu,” tutup Ahok.