News

Ahok: Enggak Ada Lagi Cerita "3 in 1"

[ad_1]

JAKARTA – Nasib pemberlakuan aturan 3 in 1 akan segera diputuskan. Mengingat hari ini merupakan hari terakhir uji coba penghapusan sistem lalu lintas tersebut, setelah terhitung dua pekan uji coba dilakukan.

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan, kemungkinan besar setelah melalukan evaluasi, sistem3 in 1 akan dihapuskan.

“Kalau bisa kita hapus. Dimungkinkan enggak ada lagi cerita 3 in 1,” kata Ahok di Balai Kota DKI Jakarta, Rabu (13/4/2016).

(Baca juga: Penghapusan 3 in 1, Menhub Serahkan kepada Ahok)

Alasan 3 in 1 dihapuskan karena dampaknya tidak terlalu signifikan untuk memecah kemacetan. Ahok mengklaim bahwa selama uji coba penghapusan dilakukan, kemacetan berkurang.

“Selama bertahun-tahun 3 in 1, kamu pernah ngerasa macet enggak sih di Sudirman-Thamrin? Stuck juga setengah mati. Bukan hanya stuck di situ lho, semua jalan penduduk pun macet juga. Sekarang kamu lihat jalan-jalan pinggiran macet enggak sekarang? Longgar,” papar Ahok.

(Baca juga: Hari Terakhir Uji Coba Penghapusan 3 in 1, Begini Hasilnya)

Ia pun sudah menyampaikan kepada Dinas Perhubungan dan Transportasi (Dishubtrans) DKI untuk menghapus 3 in 1 dan menyiapkan moda transportasi massal yang memadai.

Nantinya, kata dia, jika sistem transportasi massal sudah siap, kemacetan bisa diurai meski tanpa 3 in 1. Terlebih Pemprov DKI Jakarta berencana menerapkan sistem Electronic Road Pricing (ERP).

“Makanya saya bilang sama Dishub ini harus dihapus. Kalau enggak dihapus, orang naik 3 in 1 sama enggak (macetnya)? Yang penting kita siapin bus, orang sekarang kalau udah macet gitu, mereka naik bus, ya kan? Naik taksi yang agak sepi,” pungkas dia.

[ad_2]

To Top