News

Musyawarah Ricuh, Ketua Partai Aceh: Hanya Miskomunikasi

[ad_1]

BANDA ACEH – Ketua Dewan Pimpinan Aceh (DPA) Partai Aceh, Muzakkir Manaf menilai kericuhan yang terjadi saat musyawarah yang dilakukan partainya hanya merupakan insiden kecil. Ia mengaku keributan terjadi akibat salah paham antara pengurus dengan panitia pelaksana.

Saat melaksanakan konferensi pers di Kantor DPA Partai Aceh di kawasan Batoh, Banda Aceh, Minggu (10/4/2016) malam, Wakil Gubernur Aceh tersebut mengatakan, insiden yang tidak diinginkan itu hanya sekadar karena miskomunikasi. Saat kejadian berlangsung, dirinya langsung menyelesaikan masalah hingga rapat selesai.

“Hanya insiden kecil tadi. Saat kejadian langsung saya amankan. Ada sesuatu yang urgent tadi dan kini sudah tercover aman terkendali,” ungkapnya.

(Baca juga: Musyawarah Partai Aceh Diwarnai Kericuhan)

Mantan Kombatan Gerakan Aceh Merdeka itu membantah bahwa keributan berawal karena adu argumen tentang siapa yang akan menjadi pendampingnya menjadi calon wakil Gubernur Aceh pada Pemilihan Kepala Daerah 2017 mendatang.

Ia mengaku musyawarah yang dilakukan oleh Partai Aceh hanya penyusunan kembali struktur kepengurusan partai lokal pemenang Pilkada 2012 lalu itu. Saat ditanya soal adanya korban luka akibat insiden keributan terjadi, pria yang kerap disama Mualem tersebut mengaku hal itu biasa terjadi.

“Ada yang luka-luka, saya rasa biasa yang seperti itu. Ini lumrah kita liat di berbagai negara, lepar melempar biasa,” katanya kepada wartawan.

Sekadar diketahui, hari ini Partai Aceh melakukan musyawarah partai yang dihadiri oleh seluruh pengurus dan kader dari seluruh Aceh di Hotel Grand Aceh. Sejak pagi musyawarah berlangsung aman, namun siang harinya terjadi keributan hingga menyebabkan korban luka dari orang partai sendiri.

[ad_2]

To Top