liputan7upcash – Terdakwa masalah penganiayaan anak dibawah usia Habib Bahar bin Smith tersenyum waktu di tanya hasil Penentuan Presiden (Pemilihan presiden) 2019 dengan perolehan sementara pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin unggul dari jagoannya Prabowo-Sandiaga Uno.
Hal itu berlangsung selesai sidang dengan agenda pemeriksaan saksi pakar dari Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejaksaan Tinggi Jawa Barat di gedung Arsip serta Perpustakaan Kota Bandung, Kamis 18 April 2019. Habib Bahar tanpa ada keluarkan sepatah kata apa pun pada mass media langsung digiring petugas ke mobil tahanan.
Sidang dipending serta diteruskan pada Rabu minggu kedepan 24 April 2019 sebab jaksa tidak dapat mendatangkan empat saksi pakar. “Tadinya ingin mendatangkan empat saksi pakar tetapi berhalangan ada,” kata Jaksa Mumuh.
Menanggapi alasan itu, Ketua Majelis Hakim, Edison M, minta team jaksa supaya sekaligus juga membawa semua saksi yang diperlukan untuk percepat proses persidangan. Menanggapi kemauan hakim, Mumuh berencana akan membawa tujuh saksi dengan penambahan dua saksi bukti serta satu orang pakar.
“Kemungkinan yang didatangkan saksi bukti dua orang, pakar lima orang,” tutur Mumuh
Dalam tempat yang sama, Pengacara Habib Bahar, Ichwan Tuankotta, tawarkan untuk dilangsungkannya pemeriksaan saksi memudahkan dari terdakwa Habib Bahar. Hal tersebut di tawarkan dengan alasan bila minggu kedepan tujuh saksi yang disediakan team jaksa tidak pun ada.
“Kalau tidak dapat mendatangkan saksi, akan mendatangkan saksi dari terdakwa untuk efektivitas waktu, sayang saatnya,” tuturnya.
