liputan7up – Sebelum masa sepeda motor jenis sport yang diperlengkapi dengan fairing, MegaPro jadi favorit konsumen. Motor bikinan Honda itu disenangi sebab modelnya yang gagah, hemat serta mempunyai mesin yang awet.
Tetapi, akhir-akhir ini popularitasnya menghilang. Customer lebih tertarik pada mode lain yang lebih bagus. Hadirnya skuter matik, makin membuat penjualan MegaPro terjatuh.
Sampai pada akhirnya, PT Astra Honda Motor menjadi produsen akan memutuskan tidak untuk lagi membuat motor itu. Hal tersebut dikatakan oleh Direktur Pemasaran AHM, Thomas Wijaya.
Dia menjelaskan, variasi paling akhir dari motor itu, yaitu MegaPro FI yang telah diberi dengan sistem pengabutan injeksi, di stop produksinya di akhir 2018.
“Kami sesuaikan dengan perubahan keperluan serta keinginan pasar, dan konsumen. Hingga, per 2019 konsumen bisa pilih Verza CB,” katanya, dikutip dari 100kpj, Jumat 5 April 2019.
Meskipun begitu, beberapa pemilik MegaPro tak perlu cemas. Karena, Thomas pastikan jika suku cadang masih ada saat beberapa tahun ke depan.
“Kami masih jamin tersedianya suku cadangnya, s/d 10 tahun,” katanya.
Menjadi info, MegaPro ialah generasi penerus dari seri GL Pro. Berlainan dengan GL Pro, MegaPro didesain dengan design membulat di bagian body serta tangki.
MegaPro edisi 2006 sudah sempat dijuluki dengan nama Primus, karena saat itu iklan motor itu diperankan oleh aktor Primus Yustisio. Diberi mesin 160cc, tenaga yang dibuat sampai 13 daya kuda.
