Jakarta, Liputan7up.com – Wadah Pegawai (WP) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyangka teror dihadapi dua pimpinan KPK, Agus Rahardjo dan Laode Muhammad Syarif sama dengan dihadapi penyidik senior KPK Novel Baswedan.
Menurut Ketua WP KPK Yudi Purnomo, ada korelasi yang ia tangkap dalam teror pada dua pimpinan KPK, Novel Baswedan, serta penyidik KPK yang lain bernama Apip Julian Miftah.
“Ada banyak korelasi yang kami tangkap. Pertama pelakunya sama, dua orang yang menaiki motor, tetapi mukanya ditutupi. Miliki korelasi yang sama juga dengan pelakunya bang Novel. Lalu mobil Bang Apip gunakan air keras, Bang Novel pun,” tutur ia di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Rabu (9/1).
Dari persamaan itu, Yudi dan pegawai KPK yang lain memandang pelaku datang dari jaringan yang sama. Oleh karena itu, Yudi minta supaya kepolisian selekasnya membuka pelaku supaya peristiwa tersebut tidak terulang lagi.
“Kami pun meyakini ini bukan yang paling akhir bisa saja besok ada penyelidik jaksa atau petugas KPK yang lain yang diteror,” katanya.
Didapati, rumah pimpinan KPK Laode Muhammad Syarief mendapatkan teror botol berisi minyak dan bersumbu yang diketemukan di muka rumah subuh barusan. Polisi pun temukan tas hitam berisi benda disangka bom rakitan di tempat tinggal Ketua KPK Agus Rahardjo di Bekasi, Jawa Barat.
Sesaat Novel disiram air keras di kediamannya lokasi Kelapa Gading, Jakarta Utara, setahun lebih lalu. Pelaku sampai kini belumlah tersingkap.