Jakarta, Liputan7up.com – Skandal penyusunan score sepak bola yang diindikasikan dikerjakan oleh mafia di Indonesia, memperoleh perhatian dari Asosiasi Propinsi (Asprov) PSSI Jatim. Dalam masalah ini Asprov PSSI Jatim memberi dukungan hukuman berat pada beberapa pelaku mafia score, termasuk juga bila diberi hukuman gantung sekalinya.
Untuk memudahkan usaha satgas mafia sepak bola memberantas mafia penyusunan score laga sepakbola di Indonesia Asprov PSSI Jatim siap memberi dukungan data yang dibutuhkan oleh Mabes Polri.
Ketua Asprov PSSI Jatim, Ahmad Riyadh UB mengatakan Asprov PSSI Jatim akan memberi data apa pun yang dibutuhkan oleh Satgas Mafia Bola, bila memang dibutuhkan supaya bisa membuka mafia di persepakbolaan di Indonesia.
“Kami siap memberi dukungan bila Mabes Polri memerlukan data yang dibutuhkan oleh satgas mafia bola tersebut,” tuturnya, Kamis (3/1)
Dia ikut menyatakan, jika langkah yang dikerjakan oleh Satgas Mafia Bola tidak melanggar statuta dari PSSI. Perihal ini dikarenakan masalah mafia bola dengan mengendalikan laga merupakan tindak pidana.
Riyadh memberikan semestinya PSSI berterima kasih dengan langkah dari Satgas Mafia Bola untuk tangkap pelaku mafia penyusunan score.
“Langkah Satgas Mafia Bola dari Mabes Polri itu telah benar untuk tangkap pelaku mafia sepak bola. Terobosan ini menolong PSSI untuk memberantas pelaku yang berada di dalam organisasi sepak bola Indonesia,” katanya.
Di konfirmasi tentang peluang anggota Asprov PSSI Jatim yang ikut serta dalam penyusunan score? Dia menyatakan siap bekerja bersama dengan satgas yang dibuat oleh Mabes Polri.
“Jika dapat pelaku mafia bola diberi hukuman berat seperti hukum gantung tidak akan ada permasalahan. Sebab tingkah mereka mengakibatkan kerusakan persepakbolaan di Indonesia,” katanya.
