News

Konfirmasi Soal OTT Irjen Kementerian PUPR Datangi KPK

Jakarta, Liputan7up.com – Inspektur Jenderal (Irjen) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Widiarto mendatangi Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jumat (28/12). Widiarto ingin mengecheck info berkaitan operasi tangkap tangan (OTT) pada petinggi Kementerian PUPR.

“Belumlah tahu. Makanya saya ingin konfirmasi dahulu ya,” tutur Widiarto di Gedung KPK Kuningan Jakarta Selatan.

Widiarto mengakui belumlah tahu siapapun petinggi di Kementerian PUPR yang diamankan tim penindakan KPK. Ia menagatakan belumlah tahu dengan tentu project yang berkaitan dengan operasi senyap anak buahnya.

“Belumlah tahu makanya saya ingin ngecek,” katanya.

Awal mulanya, Wakil Ketua KPK Laode M Syarif membetulkan pihaknya lakukan OTT pada petinggi Kementerian PUPR. Keseluruhan 20 orang yang ditangkap dalam OTT ini.

“Dari tempat ditangkap 20 orang, yang terbagi dalam pihak Kementerian PUPR dari unsur petinggi dan PPK beberapa project yang diurus Kementerian PUPR dan swasta dan pihak lainnya,” jelas Syarif saat di konfirmasi.

KPK menyangka OTT berkaitan dengan project penyediaan air minum. Waktu ini, KPK memahami apa project penyediaan air bersih itu berkaitan dengan project penyediaan air minum untuk responsif musibah.

“Sedang kami dalami keterikatan dengan project skema penyediaan air minum untuk responsif musibah,” kata Syarif.

Dalam OTT tersebut, tim penindakan KPK ikut mengamankan uang Rp 500 juta dan SGD 25 ribu. Tidak hanya itu, sekardus uang yang masih dalam proses perhitungan.

To Top