Jakarta, Liputan7up.com – Polisi masih menyelidik kematian adik wakil gubernur dipilih Jatim Emil Elistyanto Dardak, Eril Ario Listianto Dardak. Jasad Eril diketemukan dengan kepala terbungkus plastik oleh petugas kebersihan di kamar indekosnya, Jalan Dago Asri I Nomer 24 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/12) tempo hari.
“Masih tetap pendalaman dan penyidikan saat olah TKP,” kata Kabid Humas Polda Jawa barat AKBP Trunoyudo Wisnu Andiko, melalui pesan singkat pada merdeka.com, Kamis (13/12).
Menurutnya, penyidikan sampai kini masih dikerjakan penyidik unit Reskrim Polrestabes Bandung. Akan tetapi penyidikan tersebut belumlah dapat diungkapkannya.
“Hasil penyidikan untuk proses lanjut tidak bisa berikan,” katanya.
Awal mulanya, petugas kebersihan temukan Eril Ario Listianto Dardak wafat dengan kepala terbungkus plastik di indekosnya Jalan Dago Asri I No 24 Kelurahan Dago, Kecamatan Coblong, Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (12/12). Meskipun begitu, polisi tidak temukan sinyal penganiayaan pada tubuh dari adik dari Wakil gubernur Jatim Dipilih Emil Elistyanto Dardak itu.
Kepala Unit Reserse Kriminil Polrestabes Bandung, AKBP M Rifai mengutarakan jika semula penemuan jasad saat petugas mengetuk pintu kamar kos Eril. Sebab lama tidak menanggapi, petugas kebersihan memberikan laporan pada pihak kosan.
Pengelola kosan lalu buka pintu kamar Eril dengan kunci cadangan. Mereka terperanjat karena tempat Eril telah tergeletak tidak bernyawa. Selang beberapa saat, tim Inafis Polrestabes Bandung langsung lakukan olah tempat peristiwa masalah (TKP).
Diketemukan plastik yang menutupi muka Eril. Akan tetapi, plastik itu tidak dalam kondisi tertutup rapat. “Hasil dari olah TKP, kami tidak temukan ada sinyal kekerasan pada korban. Telah dikerjakan visum luar,” kata M. Rifai saat dihubungi.
“Plastik itu tidak dapat dikatakan membekap karena itu terbuka, tidak terkunci, tidak tahu ia kembali apakah, plastik dipasang begitu saja,” sambungnya.
Akan tetapi, Rifai mengatakan dalam olah TKP disangka Eril sudah sempat melihat mengenai oksigen dari youtube. Dia mengaku, sampai saat ini polisi belumlah dapat pastikan pemicu kematian Eril. Ditambah lagi, pihak keluarga tidak mengijinkan untuk mengautopsi jasad Eril.
Berdasar pada info, jenazah Eril sudah dibawa pihak keluarga dari rumah Sakit Hasan Sadikin. “Kita tidak diizinkan oleh keluarga (lakukan autopsi) oleh orangtuanya,” katanya.
Dari info yang dikumpulkan, Eril merupakan Mahasiswa Tehnik Kelautan Institut Tehnologi Bandung (ITB) angkatan 2015.