Jakarta, Liputan7up.com – Empat tahanan Polsek Samarinda Ulu, melarikan diri dari sel selesai menjebol teralis ventilasi hawa. Salah satunya berhasil diamankan, dan 3 tahanan yang lain yang masih satu keluarga itu tengah dicari.
Kaburnya 3 tahanan itu, didapati sekitar pukul 04.10 Wita dini hari barusan. Ketiganya semasing Reza Fahlevi (29), Rafli Ramadhan (20), dan Samsir (38), adalah tahanan masalah 363 KUHP mengenai pencurian dengan pemberatan.
“Ketiganya ada jalinan keluarga. Jadi, anggota piket ada dengar nada ketok-ketok di sel. Begitu dicek, hitung tahanan dari 12 tahanan, ada 4 kabur. Satu tahanan berhasil diamankan,” kata Wakapolresta Samarinda, AKBP Dedi Agustono, di kantornya, Jumat (9/11) sore.
Menariknya, walau menjebol ventilasi hawa yang ikut digunakan untuk tali jemuran, tidak diketemukan adanya perlengkapan yang digunakan memotong teralis itu.
“Yang kabur ini masalah curanmor. Jadi yang berada di Polsek saat peristiwa 8 orang, dan ada 4 orang yang piket. Semua telah kita meminta info,” tutur Dedi.
“Kami juga meminta info tahanan lainnya pada sebuah sel itu. Ngakunya, ada yang tahu masalah kaburnya itu, ada yang tidak,” lebih Dedi.
Dedi ikut memberikan, saat ini, tim kombinasi Polresta Samarinda dan Polsek Samarinda Ulu, tengah mengincar pelaku. “Jika bicara kemampuan, ada 3 kamar sel di Polsek. Itu over kemampuan,” demikian Dedi.
Sesaat itu, Kapolresta Samarinda Kombes Pol Vendra Riviyanto geram atas masalah kaburnya 3 tahanan itu. Vendra sebetulnya ada di kota Bandung, Jawa Barat, dalam kunjungan kerja dan studi banding Komunitas Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkompimda) di kota kembang.
Petang ini barusan, ia hadir sesudah penerbangan Bandung ke Balikpapan, langsung ke Polsek Samarinda Ulu. Ia mengecheck ruang Polsek, dan menyebut sekaligus juga lakukan briefing Kapolsek Samarinda Ulu Kompol Arifin Renel, dan jajarannya.
Vendra sendiri jauh hari sebelum peristiwa tahanan kabur ini, telah mewanti-wanti jajarannya, supaya waspada dan memperketat ruangan sel tidak cuma di Polres, tetapi ikut di setiap Polsek.
“Petunjuk saya telah saya tekankan sebelum peristiwa (perketat setiap sel). Tetapi dengan peristiwa ini, pasti akan ada analisis dan pelajari ke dengan Polsek Ulu ini,” tegasnya, didapati merdeka.com di Mapolsek Samarinda Ulu, Jumat (9/11) petang barusan.
Vendra menyatakan, kepolisian memperingatkan 3 tahanan kabur, menyerahkan diri dalam tenggat waktu 1×24 jam. “Dibanding kami kerjakan tindakan kepolisian. Saat ini kembali kita kejar. Kita mencari pada beberapa orang paling dekat, dari 3 tahanan yang kabur ini,” lebih Vendra.
Vendra ikut membetulkan, tidak ada diketemukan adanya perlengkapan yang ditinggal di sel. “Tidak ada gunakan alat, kelihatannya begitu,” demikian Vendra.
Didapati, 3 tahanan Polsek Samarinda Ulu, dini hari barusan kabur dari selnya dengan menjebol teralis ventilasi hawa. Ke-3 semasing Reza Fahlevi (29), Rafli Ramadhan (20), dan Samsir (38), merupakan tahanan masalah pencurian, dan masih satu keluarga.
