Jakarta, Liputan7up.com – Melancong dengan Light Rail Transit (LRT) Palembang jadi pola hidup baru masyarakat sekitar. Belumlah genap empat bulan semenjak beroperasi 23 Juli 2018, LRT pertama di Indonesia itu telah mengangkat sekitar 470 ribu orang.
Manager Humas PT KAI Divre III Palembang, Aida Suryanti, mengutarakan semenjak beroperasi banyak ketidaksamaan mencolok dalam moda transportasi massal moderen itu. Bila pada baru-baru operasional, LRT hanya ditumpangi warga yang ingin merasakannya, tapi kini telah jadi keperluan masyarakat.
“Mulai ada pergantian pemakaian, dari coba-coba saat ini menjadi pilihan. Jumlahnya penumpang sampai hari ini terdaftar 470 ribu orang,” papar Aida, Jumat (5/10).
Menurutnya, masyarakat dengan setahap mulai tinggalkan kendaraan pribadi dengan pilih transportasi publik untuk kurangi kemacetan lalu lintas darat. Penduduk juga jadikan stasiun LRT menjadi pilihan tempat berjumpa atau ‘point meeting’ dengan rekanan kerja, rekan ataupun keluarga.
“Stasiun menjadi pilihan orang untuk sebatas nongkrong karena tempatnya strategis,” katanya.
Dia memberikan, stasiun LRT akan makin bertambah satu lagi yang beroperasi mulai 6 Oktober 2018, yaitu Stasiun Demang. Stasiun ini merupakan stasiun ke-12 yang beroperasi dan tinggal stasiun Garuda Dempo yang belumlah beroperasi karena masih dalam step penyelesaian akhir.
“Besok dioperasikan satu stasiun, tinggal satu stasiun lagi yang masih dibuat. Dengan begitu mempermudah penumpang untuk turun naik LRT,” tuturnya.