Jakarta, Liputan7up.com – Jengkel selalu dipalak, Supardi alias Ondok (32) membacok rekanan sekampungnya, Hendra Wijaya (36) sampai meninggal. Pelaku langsung diamankan polisi sesudah korban menyebutkan namanya sebelum mengembuskan napas terakhir kalinya.
Momen itu berlangsung saat korban mencari makanan ikan di parit dekat tempat tinggalnya di Jalan Pangeran Sido Ing Lautan, Kelurahan 35 Ilir, Kecamatan Ilir Barat II, Palembang. Dengan beringas, pelaku membacok korban berulang-kali di sekujur badan dan langsung melarikan diri.
Korban dievakuasi warga ke rumah sakit untuk perawatan. Baru saja dirawat, korban dinyatakan meninggal. Akan tetapi, korban sudah sempat menyebutkan pelaku pembacokan adalah Ondok.
Ibu korban, Sri Kusmiati (58) mengakui tidak tahu permasalahan anaknya dengan pelaku. Dianya cuma dikabari tetangga bila anaknya terluka kronis dan gawat.
“Anak saya meminta izin mencari makanan ikan dekat rumah. Baru saja pergi dia dibacok orang, dia katakan pelakunya Ondok,” papar Sri di Kamar Mayat RS Bhayangkara Palembang, Selasa (2/10).
Sesaat itu, Kanit Reskrim Polsek Ilir Barat II Palembang, Ipda Hermansyah mengutarakan, pelaku nekat membacok korban karena menyimpan dendam sesudah seringkali dipalak. Pelaku naik pitam begitu lihat korban sendirian dan ambil parang untuk eksekusi.
“Alasannya miliki dendam, korban seringkali dipalak korban. Waktu korban meleng mencari makanan ikan, pelaku membacoknya,” kata Hermansyah.
Atas tindakannya, terduga dikenakan Pasal 338 dan 340 KUHP dengan ancaman sangat dikit 20 tahun penjara. Tanda bukti yang ditangkap berbentuk sebilah parang yang digunakan dalam kejahatannya.
“Terduga diamankan beberapa saat sesudah peristiwa, namanya dimaksud korban saat gawat dan disadari oleh pelaku,” jelas dia.
