Jakarta, Liputan7up.com – Dengan berpura-pura menjadi mahasiswa, Muhammad Fikri Al Azhar (24) dan Adi Saputra (22), sukses mencuri beberapa puluh sepeda motor di sejumlah universitas di Palembang. Karena menantang saat diamankan, kaki salah satunya pelaku ditembak polisi.
Tindakan kedua-duanya sudah berjalan semenjak enam bulan paling akhir. Keseluruhan sepeda motor yang digasaknya sampai 23 unit dari beberapa universitas dan kos-kosan punya mahasiswa di kota itu .
Pelaku Fikri mengakui motor hasil kejahatannya di jual ke daerah Ogan Komering Ilir mulai Rp 3 juta sampai Rp 4 juta, bergantung merk dan keadaan motor. Ada pula motor yang dicuri sesuai dengan pesanan konsumen.
“Telah 23 motor yang kami curi, kebanyakan di universitas. Agar tidak diduga kami pura-pura kenakan pakaian seperti mahasiswa,” papar pelaku Fikri di Rumah Sakit Bhayang kara Palembang, Rabu (5/9).
Dalam laganya itu , kedua-duanya share pekerjaan. Kadan g pelaku Adi yang menuai dan Fikri yang jual, atau demikian sebaliknya. Mereka cuma mempersenjatai dengan kunci leter T.
“Hanya gunakan kunci leter T, sangat satu menit bisa bongkar kontaknya,” kata Adi.
Sesaat itu , Kapolsek Kemuning Palembang AKP Robert Pattinson Sihombing mengatakan , penangkapan kedua-duanya dari penyelidikan rekaman CCTV yang terpasang di area parkir universitas. Ke-2 pelaku di ketahui residivis dalam masalah yang sama.
“Mereka adalah residivis, modusnya sama, menyamar mahasiswa agar tidak diduga,” kata Robert.
Disangka, katanya, ke-2 pelaku membuat komplotan pencurian sepeda motor di lingkungan universitas dan kos mahasiswa. Penyidik masih meningkatkan masalah ini untuk membuka pelaku lainnya.
“Ke-2 pelaku kita jerat Pasal 363 KUHP mengenai curat dengan ancaman lima tahun penjara. Bisa jadi ada pelaku lainnya yang ikut serta,” ujarnya.
