News

Sepasang Mahasiswa Di Semarang Ditangkap Karena Lakukan Aborsi

Sepasang Mahasiswa Di Semarang Ditangkap Karena Lakukan Aborsi

Jakarta, Liputan7up.com – Pasangan kekasih Deva Rasya Octaviano (18) dan Maheswari Nabila Sahda (19) warga Pedurungan diputuskan terduga tindak aborsi yang menyebabkan bayi yang dilahirkan meninggal. Deva tahu pacarnya hamil dan malu dengan orangtuanya.

“Saya ketahui hamil sembilan bulan pacar saya, dia takut dan malu sama orang tuanya,” kata Deva saat gelar masalah di Polrestabes Semarang, Jumat (31/8).

Karena itu dari itu , ia disuruh oleh Maheswari mencari langkah lainnya supaya perbuatan aib yang telah dikerjakan tidak di ketahui oleh ke-2 orangtuanya. Akan tetapi yang begitu disesalkan, kekasihnya masih tidak inginkan bayi tersebut .

“Saya mau tanggung jawab, tetapi pacar saya (Maheswari) tidak ingin,” terangnya.

Dikatakan Deva jika awal mulanya telah lakukan beberapa langkah untuk menggugurkan bayi yang dikandung kekasihnya dari mulai beli obat sampai beberapa ratus ribu rupiah.

“Saya bisa informasi obat untuk menggugurkan kandungan itu dari rekan saya (Romi). Saya beli obat Rp 700 ribu dan pergi sampai ke Kudus untuk mencari jamu seharga Rp 200 ribu,” terangnya.

Akan tetapi usaha pengguguran kandungan itu tidak berhasil sampai umur kandungan Maheswari sampai delapan bulan . Untuk menutupi peristiwa itu , Maheswari tidak sempat pulang ke rumah orangtuanya dan seringkali mengurung diri di kamar kos.

“Lantas tahu-tahu saya dikabari oleh Maheswari jika bayinya telah lahir. Saya hadir ke kos-kosannya dan lihat bayi itu telah diluar dan telah wafat,” katanya.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Abiyoso Seno Aji mengatakan ke-2 pasangan ini merupakan pasangan kekasih yang telah merajut jalinan lama. Akan tetapi karena jalinan berlanjut, ke-2 pasangan yang merupakan mahasiswa ini jadi jalinan terlarang.

“Mereka ini melakukan perbuatan jalinan terlarang seperti suami istri. Tetapi karena tindakannya malu malah berupaya aborsi dan buang bayi yang dikandungnya,” kata Abiyoso Seno Aji.

Selanjutnya karena tindakannya ke-2 pasangan mesti mempertanggungjawabkan tindakannya. “Ke-2 pelaku pasangan telah tentukan terduga, untuk Maheswari sendiri masih dalam perawatan medis. Nantikan sehat dahulu kondisinya baru nanti diteruskan kontrol,” jelas Abiyoso.

Seperti diberitakan awal mulanya sesosok jenazah orok diketemukan warga di komplek Masjid Al Wali kelurahan Sambiroto, Tembalang, Rabu (22/8) pukul 16.30 WIB. Disangka orok berumur sembilan bulan tersebut barusan hasil aborsi. Karena diketemukan bayi tersebut dalam kondisi dimakamkan.

To Top