News

Kebakaran Hutan Di Kalbar Menelan Tiga Nyawa

Kebakaran Hutan Di Kalbar Menelan Tiga Nyawa

Jakarta, Liputan7up.com – Kebakaran hutan dan tempat di Kalimantan Barat, selalu meluas. Terpantau lebih 1.000 titik panas (hotspot) menyebar rata di 14 kabupaten dan kota sampai Kamis (16/8).

Karhutla telah menyebabkan 3 orang wafat. Dua korban jiwa asal Kabupaten Melawi, adalah Vito (7) dan kakaknya, Rio (11). Vito meregang nyawa Minggu (12/8) pagi, di sekitar tempat tinggalnya. Sedan gkan Rio, wafat Kamis (16/8) tempo hari, dalam perawatan referensi didalam rumah sakit di Pontianak, karena luka bakar serius.

Sesaat Adong (50), bapak kandung dari Vito dan Rio, masih dirawat di Pontianak, karena luka bakar yang dia derita cukuplah serius, dan masih memperoleh perawatan intens medis.

Karhutla juga menyebabkan 1 orang warga Kalimantan barat yang lain wafat, persisnya di Kabupaten Sambas, pada hari yang sama, Kamis (16/8) tempo hari.

“Seperti dikatakan Ayah Kapolda (Irjen Pol Didi Haryono) tempo hari, di Melawi 2 wafat dan sambas ada 1 (wafat),” kata Komandan Operasional Manggala Agni Daerah Operasional Pontianak, Sahat Irawan, dalam keterangan dia pada wartawan di Pontianak, Jumat (17/8).

Sahat menjelaskan terkai peristiwa di Melawi. Waktu itu , tiga orang yang juga korban membakar ladan g. Mereka tidak memperkirakan arah angin, sehingga kobaran api juga berbalik.

“Api jadi membesar dan lalu terjebak,” tutur Sahat.

Sesaat berkaitan peristiwa di Kabupaten Sambas, juga dikarenakan kegiatan buka tempat lewat cara membakar.

“Dari urutan kita temukan, di Sambas tempo hari, ada 1 bapak-bapak, dan istrinya, membakar ladan g. Api lalu merembet ke rumah tetangga, dan dan istri ini mohon pertolongan,” lebih Sahat.

“Tetapi begitu sang istri kembali pada tempat ladan g, dia lihat suaminya tertelungkup tidak sadarkan diri, tetapi tidak dalam keadaan terbakar. Peluang karena hirup asap. Pembuktian karena wafatnya, butuh autopsi ya,” jelas Sahat.

To Top