News

45 Tahun Usia Fadli Zon Dituangkan dalam Buku Berjudul 'Menyusuri Lorong Waktu'

[ad_1]

Laporan Wartawan Tribunnews.com, M Zulfikar

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Wakil Ketua DPR RI, Fadli Zon pada 1 Juni 2016 genap berusia 45 tahun. Di usianya yang ke-45, Fadli turut menerbitkan sebuah buku yang berisi perjalanan hidupnya sejak kecil hingga saat ini atau yang biasa disebut biografi.

Buku perjalanan hidup Fadli Zon diberi judul ‘Menyusuri Lorong Waktu’‎ yang ditulis sendiri oleh Wakil Ketua Umum Gerindra tersebut. Buku setebal lebih dari 500 halaman diluncurkan di Hotel Redtop, Pecenongan, Jakarta, Rabu (1/6/2016).

Dalam buku tersebut bercerita berbagai prestasi Fadli mulai dari lahir hingga saat ini. Kisah sedih, senang, haru, bahagia diceritakan dalam buku yang diterbitkan oleh Fadli Zon Library tersebut.

Dimulai dari 45 tahun lalu 1 Juni 1971 dimana Fadli dilahirkan di RS Carolus, Jakarta. Pada tanggal dan tahun Fadli lahir kebetulan rumah sakit tempat lahirnya sedang merayakan hari jadinya dan kebetulan salah satu kegiatannya adalah memilih bayi paling besar.

Terpilihlah Fadli menjadi bayi paling besar dengan berat 5 kilogram. Itulah prestasi pertama Fadli saat lahir ke dunia ini.

‎Buku ‘Menyusuri Lorong Waktu’ juga mengisahkan kesedihan Fadli saat berusia 15 tahun harus kehilangan sang ayah. Pada saat itu, sang ayah meninggal karena kecelakaan motor bersamanya.

“Kepergian Papa mengubah hidup saya secara mendasar. Saya menangkap ada pesan besar dari sana,” kata Fadli.

‎Dalam buku yang bersampul hitam itu juga menceritakan bagaimana kiprah Fadli saat berkuliah yang kerap mencari beasiswa. Pada saat menjadi mahasiswa, Fadli juga merupakan sosok yang kritis dimana membawanya dekat dengan berbagai tokoh di Indonesia hingga pada akhirnya kenal dengan Prabowo Subianto dan bersahabat hingga kini.

‎Fadli yang punya kebiasan membaca dan menulis sejak kecil, cinta seni dan budaya juga dituangkan dalam buku tersebut. Karena kecintaannya dengan membaca dan budaya akhirnya ‎ia mendirikan Fadli Zon Library, Rumah Kreatif, Rumah Budaya Fadli Zon dan Kampung Budaya Sunda.

[ad_2]

To Top