4 Buah untuk Anda Konsumsi Setiap Hari
[ad_1]
liputan7upcash.com, Jakarta Tidak ada yang suka dengan kenyataannya, namun seiring usia bertambah, begitu juga dengan berat badan. Dan bahkan kenaikan berat badan dalam jumlah kecil sekalipun meningkatkan resiko Anda terhadap diabetes, penurunan kognitif, penyakit jantung, dan jenis kanker tertentu. Namun, kandungan mikronutrisi pada beberapa buah tertentu bisa membantu mencegah kenaikan tersebut, menurut sebuah studi yang dipublikasikan pada BMJ.
Sebuah tim peneliti berasal dari Harvard memantau berat badan lebih dari 124 ribu orang selama lebih dari 24 tahun. Mereka menemukan bahwa orang-orang yang mengkonsumsi makanan yang mengandung flavonoid-antioksidan yang banyak ditemukan pada buah – hanya mengalami kenaikan berat badan yang tidak signifikan dan seringkali berat badannya berkurang.
Para partisipan dari studi ini yang memakan buah kaya akan tiga flavaniod tertentu–anthocyanins, polimerflavonoid, danflavonol–mencapai hasil terbaik. Kelompok ini mengkonsumsi kalori yang lebih sedikit dan membakar energi lebih banyak-perbandingan sempurna untuk merampingkan tubuh.
“Hal ini menunjukkan bahwa perubahan sederhana seperti hanya menambahkan beberapa buah beri untuk hari Anda bisa memberikan pengaruh besar pada kesehatan jangka panjang Anda,” ujar Monica Bertoia, Ph.D, seorang peneliti pada departemen nutrisi di Harvard T. H. Chan School of Public Health.
Satu hal yang menjadi catatan: “Kami menemukan bahwa meningkatkan konsumsi buah-buahan berhubungan dengan minimnya peningkatan berat badan,” ujar Bertoia. “Namun itu terjadi jika mengkonsumsi buah utuh. Mereka yang meningkatkan asupan buah dalam bentuk jus atau minuman akan tetap mengalami kenaikan berat badan, hal ini kemungkinan karena jus mengandung banyak gula tambahan.”
Dilansir dari laman Prevention, Minggu (28/2/2016), berikut beberapa alasan menarik untuk menambahkan buah-buahan kaya akan kandungan flavaniod untuk keseharian Anda.
Apel—polimer flavanoid
Buah kedua paling disukai di Amerika Serikat ini juga merupakan salah satu buah terbaik untuk membantu mengendalikan kenaikan berat badan. Ternyata kandungan polimer flavaniod pada apel menghalangi enzim yang merusak gula sederhana, yang berarti alih-alih menyimpan gula menjadi lemak, Anda akan mengeluarkannya dari sistem Anda. Dan kandungan pectin-suatu bentuk dari serat-pada apel bercampur dengan flavanoid untuk menekan tingkat lemak pada sirkulasi darah Anda.
Tidak semua apel sama kandungannya, menurut sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Nutrition Journal. Apel Fuji memiliki konsentrasi flavanoid yang tertinggi, diikuti oleh Red Delicious atau apel merah.
Pir–flavonols, flavan-3-ols
Sama seperti apel, buah pir merupakan sumber pectin yang sangat baik. Namun mereka juga kaya akan flavonol dan flavan-3-ols-senyawa flavanoid yang diperkirakan sesuai untuk melindungi tubuh terhadap kenaikan berat badan dan diabetes tipe 2.
Pada studi lainnya yang menggunakan data sebanyak yang dimiliki Bertoia, mengkonsumsi buah pir atau apel lebih banyak ternyata berhubungan dengan penurunan berat badan, dibandingkan dengan mengkonsumsi lebih banyak buah beri. Salah satu alasannya adalah buah pir segar menyediakan hampir seperempat kebutuhan serat harian Anda, yang mana sangat baik bagi keadaan usus Anda.
“Bakteri sehat usus membantu tubuh menyerap dan mencerna flavanoid,” ujar Bertoia.
Blueberry—anthocyanins
Warna biru berdebu pada blueberry timbul akibat kandungan konsentrasi tinggi flavanoid bernama anthocynanin-antioksidan kuat yang membantu mencegah kanker, penyakit jantung, dan inflamasi.
“Peningkatan anthocyanin hanya dalam jumlah kecil berhubungan dengan peningkatan penjagaan berat badan,” ujar Bertoia. “Jika Anda mengkonsumsi setengah cangkir buah beri ini Anda akan mendapatkan ratusan miligram anthocyanin.”
Percaya atau tidak, blueberry beku memiliki konsentrasi tertinggi akan anthocyanin, sedikit lebih banyak dari blueberry segar. Bluebrry kering memiliki sekitar setengah kandungan anthocyanin pada blueberry beku atau segar menurut sebuah studi pada Journal of Biomedicine and Biotechnology.
Strawberry—flavanols, anthocyanins
Strawberry mengandung berbagai macam antioksidan: seperti anthocyanin (walaupun tidak sebanyak blueberry) dan flavonol. Penelitian menunjukkan bahwa hanya dengan beberap ons strawberry dapat mengurangi inflamasi dan peningkatan tajam gula darah yang dipicu akibat makanan tinggi karbohidrat.
Sebuah studi pada British Journal of Nutrition menunjukkan bahwa mengkonsumsi beberapa buah beri sebelum memakan makanan manis membuat tubuh sulit menyerap banyak gula, yang mencegah bertambahnya kalori Anda. Dan pada penelitian hewan yang terbaru, peneliti mampu membalikkan diabetes tipe 2 pada tikus dengan memberi mereka strawberry.
[ad_2]