Jakarta, Liputan7up.com – Sekitar 333 makam di TPU Kampung Klampisan, Kelurahan Purwoyoso, Ngaliyan, Semarang dibongkar. Hal ini merupakan dampak pembangunan tol Semarang-Batang seksi 5 di kota Semarang di lokasi pemakaman. Beberapa ratus jenazah pada akhirnya dipindah ke lain tempat.
“Keseluruhan telah 333 jenazah telah dipindah kan ke makam yang baru. Jumlahnya jenazah itu berdasar pada hasil penggalian semenjak hari Rabu (15/8) lalu ,” kata Koordinator perpindahan dan pengaturan relokasi makam jalan tol Batang-Semarang, Suyono saat didapati di tempat, Senin (20/8).
Berkaitan tujuan perpindahan makam sendiri saat 20 hari. Sampai pembuatan pertama sampai hari ini alami penambahan, sehingga keseluruhnya dapat satu bulan .
“Sampai lima hari ini keseluruhan keseluruhnya 333, tidak termasuk juga hari libur kemerdekaan,” tuturnya.
Dalam perpindahan jenazah sendiri terhalang dengan tempat yang cukuplah tandus. Karena tempat yang digunakan menjadi relokasi makam yaitu kontur tanah yang padat dan keras.
“Tempat makam yang lama tempat gampang disiram air sungai sehingga gampang digali. Sedan gkan masalah relokasi tanah alternatif begitu keras,” terangnya.
Koordinator Paguyuban Ngarso Rubiyono mengatakan setidak nya makam yang dibongkar untuk direlokasi mempunyai pakar waris.
“Menjadi ada 1.200 pakar waris itu masih banyak, masih diketemukan kuburan tanpa nama belumlah dihitu ng,” tuturnya.
Untuk proses perpindahan sendiri, paguyuban Ngarso menerjunkan beberapa puluh pekerja. Semasing bekerja membuka liang kubur sampai bekerja mengalihkannya ke tempat yang baru. Dari info yang dikumpulkan, luas area pemakaman berjarak 50 mtr. dari tempat pemakaman yang lama. Ditempat yang baru luas tanah sekitar 12.000 mtr. persegi.
Beberapa paguyuban Ngarso tengah lakukan penggalian untuk relokasi pemakaman yang baru di pemakaman Kampung Plampisan, Senin (20/8).
