News

3 Atlet Pacuan Kuda Terluntang-lantung Akibat Penggusuran

[ad_1]

JAKARTA – Menjelang ASEAN Games 2018, pacuan kuda di lapangan Pulomas, Pulogadung, Jakarta Timur terkena dampak pengembangan sarana olahraga equestrian (lompat kuda).

Ada beberapa titik lokasi yang mesti diuruk sebanyak 2,5 meter lantaran berpotensi banjir karena permukaan tanah yang rendah. Akibatnya, asrama para joki dan atlet yang telah didirikan puluhan tahun itu terkena dampaknya.

“Di sini tuh ada tiga atlet nasional yang berhasil merebutkan medali emas. Digusur pun enggak dikasih tempat layak. Kemana hati nuraninya mereka,” ucap Jendri Nayoan, pelatih kuda di Pulomas, kepada Okezone, Jumat (16/4/2016).

Dari ketiga atlet nasional pacuan kuda, salah satunya Valentino Lumentah. Dia mengaku sudah puluhan tahun tinggal di asrama Pacuan Kuda Pulomas ini. Valentino hingga kini masih meminta kepastian Pemerintah Kota maupun Direktur PT Pacuan Kuda Pulomas, Jakarta Timur terkait nasibnya.

“Saya sudah dari kecil tinggal di sini, tapi nasib saya dan teman-teman atlet yang tinggal di sini masih enggak jelas,” tuturnya.

Lanjut Valentino, warga di Pulomas meminta hunian yang layak serta lokasinya tidak terlalu jauh dari tempat latihan Pacuan Kuda Pulomas.

“Yang layak huni, kalau saya ambil di Rusun Pulogebang kan jauh apalagi di Rusun Marunda,” tuturnya. 

[ad_2]

To Top