News

3.700 Warga Miskin Hantui Buleleng

[ad_1]

BULELENG – Pembangunan infrastruktur di Kabupaten Buleleng, Bali Utara memang jauh berbeda dari Denpasar yang gemerlap dan ramai dikunjungi wisatawan. Selain jarak tempuh dari Denpasar ke Buleleng cukup jauh, moda transportasi antar wilayah juga kurang memadai.

Saat kita meninggalkan Tabanan, kedua mata akan disambut sejumlah rumah-rumah peninggalan zaman kolonial. Hanya segelintir resort mewah, maupun kafe-kafe istimewa seperti di Bali Selatan.

Kehidupan penduduknya juga pun sangat jauh dari kesan mewah. Sebagian besar masyarakatnya berkebun dan bertani tak sedikit yang hijrah ke kota lain di Bali atau luar Bali untuk mencari nafkah, pasalnya, lapangan pekerjaan sangat minim di Buleleng.

Contoh nyata kemelaratan yang menimpa pulau yang dikenal syurganya investor dan konglomerat ini, Kabupaten Buleleng dialami keluarga Nyoman Darta dan I Putu Arya Candra Wijaya.

Menurut data yang dihimpun Okezone, sedikitnya hampir 4 ribu warga miskin dengan kondisi memprihatinkan yang terjadi di Kabupaten Buleleng, tepatnya di Kecamatan Tejakula. (Baca Juga: Keluarga Nyoman Darta Hidup di Gubuk Reot)

“Di Kecamatan Tejakula itu ada kurang lebih 3.700 lebih warga miskin,” ujar Camat Tejakula, Nyoman Widiartha ketika berbincang dengan Okezone di kantornya, Tejakula, Buleleng, Bali Utara, Kamis (7/4/2016).

[ad_2]

To Top