Jakarta, Liputan7up.com – Perubahan tehnologi sangat mungkin pengemudi mobil menjalankan kendaraannya lebih gampang. Salah satunya perumpamaannya ialah transmisi.
Bila dahulu alat yang berperan merubah kecepatan putaran roda itu menggunakan skema manual, sekarang banyak mobil yang disematkan tehnologi transmisi automatis.
Pengemudi cuma butuh mencapai pedal gas serta rem, sementara perpindahan gigi transmisi diserahkan ke computer. Bahkan juga, sekarang banyak tersebar transmisi automatis mode continuously variable transmission atau CVT.
Kelebihan dari CVT ada di perpindahan gigi yang halus. Penumpang serta pengemudi akan tidak rasakan sentakan, yang biasa tampil di transmisi automatis biasa. Akhirnya, perjalanan jadi bertambah nyaman.
Meskipun begitu, harga mobil dengan transmisi CVT tambah lebih mahal dari manual. Selisihnya dapat belasan juta rupiah. Hal tersebut yang memicu PT Astra Daihatsu Motor, untuk tunda penyematan tehnologi itu.
“CVT di Jepang telah lama ada. Sebetulnya, semua dapat dipasangi CVT. Permasalahannya, ingin bayar lebih atau tidak?” tutur Direktur Pemasaran ADM, Amelia Tjandra di Sibolga, Selasa 12 Februari 2019.
Menurut wanita yang akrab dipanggil Amel itu, ADM telah lakukan persiapan. Dari mulai studi kelayakan sampai penentuan vendor. Akan tetapi, mereka tidak ingin gegabah.
“Daihatsu membuat produk sesuai dengan keperluan pasar. Kami lihat dahulu pasarnya. Kami tidak ingin memaksakan, membuat produk yang tidak laris,” katanya.